Sharing Tentang Jerawat

Tuesday, July 17, 2012

Jerawat atau yang juga dikenal dengan nama acne seringkali membuat orang terutama para cewek kesal. Apapun jenis jerawatnya sudah pasti merusak penampilan. Baik itu jerawat yang kemerahan seperti bisul, jerawat batu, bahkan spot atau lekukan yang terbentuk pasca berjerawat. Kalau mau di searching via internet akan didapatkan banyak sekali situs yang memuat persoalan jerawat berserta mitos, penanganan serta pencegahannya. Berhubung masalah jerawat ini terus mengganggu sejak masa pubertas, saya ingin sharing penyebab jerawat dari pengalaman saya selama ini.
Khusus untuk wanita, penyebab jerawat yang paling umum adalah wajah yang kotor. Setiap hari wanita terutama yang bekerja dihadapan publik diharuskan untuk memakai make up. Setidaknya bedak harus dipakai agar wajah terlihat sedikit cerah. Selepas bekerja make up yang menempel di wajah ini harus dibersihkan. Make up membuat pori-pori tertutup dan kulit wajah tidak dapat bernafas. Jika tidak dibersihkan maka sisa make up ini akan menjadi pemicu jerawat sebab sebum dari kelenjar minyak di bawah kulit tidak dapat keluar dengan bebas ke permukaan. Tak hanya itu, kesalahan pemilihan make up juga bisa menimbulkan jerawat. Misalnya saja pada wanita yang kulit wajahnya berminyak memiliki aturan khusus dalam memilih bedak juga foundation. Umunya kulit berminyak disarankan untuk menggunakan make up yang berbahan dasar air, silikon, dan gliserin untuk mengurangi menumpuknya minyak di wajah.
Makanan juga bisa menjadi faktor timbulnya jerawat. Seringkali banyak orang berkata pada saya "Jangan percaya kalau kacang bisa bikin jerawat". Awalnya sih saya ikuti omongan tersebut, Tapi nyatanya, dalam 24 jam setelah makan saus kacang atau makanan apapun berbau kacang pasti ada satu atau dua jerawat yang muncul. Makanan lain yang berhubungan dengan jerawat adalah telur. Mungkin satu telur sehari tidak akan menjadi masalah. Namun jika terlalu sering maka jerawatlah yang akan beraksi. Telur memiliki protein tinggi dan memicu terjadinya peradangan termasuk jerawat. So, wajarlah kalau seseorang makan telur selama tiga hari berturut-turut jerawatnya akan timbul. Dugaan penyebab jerawat lainnya adalah cabai atau makanan yang pedas. Cabai memicul produksi kelenjar minyak, dan jerawat akan muncul apabila proses pengeluaran produk kelenjar minyak dari kulit mengalami hambatan. Ada juga yang bilang makanan sejenis coklat bisa menimbulkan jerawat. Tapi kalau untuk yang itu, saya kurang setuju sebab dari pengalaman saya coklat tidak ada hubungannya dengan jerawat. Mungkin saja bagi orang lain begitu, tapi tidak pada saya.
Seorang kawan mengatakan pada saya begini "Daging ayam itu bisa menyebabkan jerawat". Jujur saya tidak percaya statemen tersebut. Yang perlu digaris bawahi dalam 'daging ayam' adalah Lemak. Tak hanya daging ayam namun semua makanan berlemak dan memiliki kadar minyak berlebih mampu menimbulkan jerawat. Hormon pemicu pertumbuhan dalam daging ayam juga bisa menjadi salah satu faktor jerawat itu muncul.
Menuntaskan baris mengenai wajah kotor, kotoran ini bisa berasal dari mana saja. Debu adalah tersangka utama dari kasus ini. Cobalah berdiri di pangkalan bis beberapa saat lalu bersihkan wajah. Saya yakin kapas itu berwarna hitam, tidak coklat seperti yang pada umumnya. Stress juga mempengaruhi terbentuknya jerawat. Meskipun secara medis hal ini masih diperdebatkan, tapi pada kenyataannya jerawat seringkali muncul pada saat sedang banyak pikiran.
Satu hal lagi yang sering disangkut pautkan dengan jerawat adalah hormonal. Ketidakstabilan hormonal mampu meningkatkan jumlah sebum sehingga jerawat muncul dengan mudah. Hal ini paling banyak terjadi pada wanita yang menstruasi, hamil, dan para remaja. Beberapa waktu yang lalu seseorang memberi tahu saya begini, "Tahu nggak, jerawat itu biasanya disebabkan oleh tiga hal, stau orangnya yang kurang bersih, dua orangnya punya pikiran ngeres alias pikiran kotor". Memang benar bahwasannya orang yang memiliki kadar hormon androgen atau estrogen yang tinggi lebih mudah untuk jerawatan. Namun perilaku seksual akibat hormon kelamin yang tinggi tidaklah menyebabkan jerawat. Mungkin ini jugalah yang menyebabkan pada wanita yang menjelang menstruasi sering dibarengi dengan munculnya jerawat sebab pada saat yang bersamaan kadar estrogen meningkat untuk pembentukan folikel telur yang juga membuat produksi sebum berlebih. Sepertinya agak susah untuk mengobati jerawat yang disebabkan oleh hormonal sebab setiap bulan wanita kedatangan 'tamu', otomatis jerawat yang sembuh bisa muncul lagi. Tapi tenang, makanan yang bergizi akan membantu tubuh untuk menstabilkan kadar hormon yang naik turun ini. Saya jadi teringat dengan ucapan seorang kakak sepupu saya, "Kamu tahu cara ampuh untuk menghilangkan jerawat? Caranya adalah dengan MENIKAH". Berbagai situs melansir bahwasannya jerawat akan berkurang pada saar seseorang sudah menikah. Hubungan seksual ditengarai mampu menyeimbangkan kadar hormon. Dengan kata lain bercinta bisa dijadikan satu solusi untuk pencegahan jerawat namun tentu saja untuk sembuh total dari jerawat butuh perawatan dan pengobatan lainnya.

0 comments: