Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

[Review] Moon In The Spring

Sunday, April 26, 2015





  • Judul:Moon in The Spring
  • Genre:Romance, Drama, Fantasi
  • Kategori:fiksi, novel dewasa muda, novel terjemahan Korea
  • Penulis:Hyun Go Wun
  • Ukuran:14x20 cm
  • Tebal:406 halaman
  • Terbit:Oktober 2014
  • Penerbit                  Haru

Review:
Pertama kali tertarik untuk membeli buku ini sekitar di akhir bulan Januari 2015. Kenapa tertarik? Satu-satunya alasan adalah penulisnya Hyun Go Wun yang merupakan penulis novel "Always with me dan 4 ways to get a wife". Kedua novel yang saya sebutkan itu sudah saya miliki sejak lama, dan I'm very addicted with both of them. 

[Review] You Are The Apple of My Eye

Friday, September 5, 2014


Hari ini ada sebuah film lagi yang baru selesai ditonton, judulnya adalah “You are the apple of my eye”. Film ini adalah film Taiwan. Awal dari mengetahui judul film ini adalah sebuah ketidaksengajaan saat mencari makna dari “You are the apple of my eye”. Film ini adalah film bergenre romantis. Film ini disetting antara tahun 1994-2005. Inti ceritanya berpusat pada cinta, persahabatan, dan kedewasaan. Pada scene pertama kita dibawa ke tahun 1994, masa dimana para siswa masih dalam masa remaja. Pada saat itu terdapatlah seorang gadis cantik, pintar, dan terkenal di Sekolah Menengah Atas bernama, Shen Chia Yi. Hampir semua siswa pria di sekolah itu jatuh hati padanya termasuk Ko Ching Teng. Ko Ching Teng adalah seorang siswa pemalas, nakal, miskin, dan nilainya selalu paling bawah di kelas itu. Karena kenakalannya ini Ko Ching Teng didudukkan di depan dari Shen Chia Yi dengan harapan Chia Yi bisa membantu mengajari dan mengawasi Ching Teng.

Suatu hari Chia Yi lupa membawa buku bahasa Inggris dan Ching Teng dengan sukarela memberikan bukunya kepada Chia Yi lalu ia mengaku bahwa dialah yang lupa membawa buku. Akibatnya Ching Teng kembali di hukum. Chia Yi merasa tak enak hati, ia akhirnya mencoba membalas kebaikan Ching Teng dengan memberikan latihan-latihan soal pada Ching Teng dan memintanya untuk tinggal di kelas guna menemaninya belajar. Sejak saat itulah hubungan antara keduanya membaik dan nilai Ching Teng perlahan meningkat.

Tak terasa para siswa tersebut lulus sekolah dan mulai masuk sekolah (1997). Semuanya berpisah dan memilih kampusnya masing-masing. Ko Ching Teng pun berpisah dengan Chia Yi namun Ching Teng setiap hari menghubungi Chia Yi. Hubungan keduanya tidak pernah dideklarasikan sebagai pasangan kekasih. Hingga pada suatu liburan natal saat Ching Teng dan Chia Yi jalan-jalan bersama Ching Teng menanyakan tentang hubungan mereka berdua. Saat Chia Yi akan menjawab Ching Teng langsung memotongnya “Jangan beritahu aku, biarkan aku terus mencintaimu”. Padahal di sini Chia Yi sudah menulis jawabannya yang baru akan diketahui penonton di akhir cerita.

Waktu berlalu, Ching Teng yang tinggal di asrama merasa jenuh dengan suasana akhirnya mengadakan sebuah lomba adu kekuatan. Chia Yi yang mengetahui hal ini langsung marah dan bertanya “Untuk apa, apa manfaatnnya, kau kekanak-kanakan. Aku tak bisa memahamimu”. Di sinilah tampak kekontrasan antara Ching Teng dan Chia Yi. Chia Yi sangat memuja kedewasaan dan selalu ingin punya pacar yang dewasa pemikirannya. Akhirnya mereka berdua berpisah, Ching Teng tidak mau meminta maaf karena merasa tidak bersalah sementara Chia Yi mengharapkan Ching Teng bisa bersikap lebih dewasa.

“Bagian yang menyakitkan dari pendewasaan adalah wanita selalu lebih dewasa daripada laki-laki seumurannya. Tak satupun pria lebih dewasa daripada wanita seumurannya”

Berita antara Ching Teng dan Chia Yi berpisah pun menyebar. Teman-teman yang dulu menyukai Chia Yi kembali merapat. Chia Yi akhirnya menjatuhkan pilihan pada A-ho, pria berkacamata dan berpikiran dewasa. Namun, pikiran Chia Yi masih belum bisa lepas dari Ching Teng. Mereka pun putus setelah lima bulan berpacaran. Setelah dua tahun tidak menghubungi Chia Yi, Ching Teng baru kembali mengontak ketika terjadi gempa bumi di Taiwan. Saat itulah pembicaraan antara mereka berdua mengukuhkan bahwa mereka berdua memang tidak ditakdirkan untuk bersama.
“Kenapa saat itu kau tidak mau berpacaran denganku?”
“Kata orang masa paling indah adalah masa pendekatan. Saat sudah pacaran perasaan itu akan cepat hilang. Jadi aku pikir, aku sebaiknya membiarkanmu mengejarku lebih lama.Sebaliknya kalau kita langsung pacaran rasanya kurang menyenangkan ”
“Kau percaya dengan dunia paralel*? Mungkin di dunia itu kita berdua pacaran” (dunia yang sejajar dengan realita)

Tahun 2005, Ching Teng yang saat itu menjadi seorang penulis mendapatkan sebuah telefon.
“Kenapa, apa kau ingin aku mengejarmu lagi?” tanyanya
“Kali ini sepertinya sudah tidak bisa lagi” jawab telefon di seberang
Ya, Shen Chia Yi akhirnya menikah dengan pria pilihannya yang bukan Ching Teng

Film ini banyak sekali memberikan makna tentang proses pendewasaan. Bagi Ching Teng yang saat itu malas belajar ia berkata “Untuk apa belajar, Sepuluh tahun lagi kau tidak akan tahu arti dari algoritma”. Chia Ying mengiyakan lalu menambahkan

“Jangan mengharapkan sesuatu kalau tidak pernah berusaha.”.

Film ini secara tidak langsung juga menunjukkan bagaimana seseorang bisa berhasil meraih mimpinya.

“Orang yang bisa mewujudkan impiannya bukan orang yang pintar di sekolah melainkan orang-orang yang terus bekerja keras.

Pada satu scene liburan sebelum ujian masuk perguruan Tinggi, saat menjawab ingin menjadi apa di masa depan Ching Teng berkata “Aku ingin menjadi orang hebat. Aku ingin dunia menjadi sedikit lebih baik karenaku”. Di sini sebenarnya tampak sedikit gaya pemikiran Ching Teng yang mulai dewasa namun sikap kekanak-kanakannya masih lebih dominan.

Akhir cerita tak seperti yang diharapkan penonton. Hubungan Shen Chia Yi dan Ko Ching Teng tidak berakhir di pelaminan. Sesuai dengan keinginannya, Chia Yi menikahi pria yang lebih tua dan nampak lebih dewasa daripada diriny. Sementara Ko Ching Teng melepas Chia Yi untuk orang lain namun tetap membiarkan perasaan cintanya tetap ada, sesuai dengan judulnya “You are the apple of my eye”.
“Saat kau mencintai wanita, kau akan bahagia saat ia menemukan pria idamannya. Kau pasti mendoakannya bahagia selamanya”

*Note

makna dari “Apple of my eye” from urban english
One's favorite person; the one you love most.

In Old English, the pupil of the eye (the round, dark center) was called the 'apple'. It was thought that the pupil was a round object much like an apple (a piece of fruit). When you look at someone, their reflection appears in your pupil. So if someone is the 'apple of your eye', he or she is someone that you look at a lot and enjoy seeing.

Personal tought about the character and story
Secara keseluruhan saya suka dengan karakter yang dimunculkan di film ini, sangat natural dan real. Para pemainnya juga sangat apik memerankan karakter masing-masing. Yang menjadi kurang mengenakkan adalah adanya adegan-adegan touch about pornography. Menurut saya pribadi adegan-adegan itu bisa dihilangkan atau diganti dengan yang lain. Sepertinya tidak akan mengubah makna dan jalannya cerita sebab main point cerita ini adalah Shen Chia Yi. Mengomentari tentang pemilihan pemain, sangat sempurna. Meskipun antara pemeran Shen Chia Yi (Michele Chen) dan Ko Ching Teng (Ko Cheng Tung) memiliki perbedaan usia yang cukup jauh. Saat memerankan Chia Yi, Michele Chen berusia 28 tahun namun ketika didandani menjadi seorang siswa SMA masih cocok sekali. Walaupun pada akhir cerita saat ia didandani menjadi seorang pengantin ia terlihat dewasa dan perbedaan usia tampak sekali dengan pemain lainnya. But it's OK cause it's about the story line. 


[Review] Bride for rent

Thursday, September 4, 2014



Menemukan film ini sebenarnya hal yang benar-benar tidak di sengaja. Awalnya hanya iseng mengetikkan "my little bride", sebuah judul film Korea yang sudah lama sekali. Ternyata dalam pencarian youtube keluarlah judul film ini. Entah mengapa langsung saja klik "download" padahal ini film Filipina dan biasanya saya mengecek dahulu sinopsis atau trailernya, membaca ceritanya lalu melihat film ini baru release atau sudah lama. Tapi hari itu, cuek saja dan ternyata tidak mengecewakan.

Okay then..Sebelum bicara tentang acting dan actress nya, kita review sedikit ceritanya.
Cukup simple, tentang marriage by contract. Ide awal dan kata kuncinya di sini. Diceritakan Rocky (Kim Chiu) dalam kondisi kesulitan keuangan karena ekonominya yang memang kurang. Sementara Rocco (Xian Lim) adalah seseorang dari kalangan atas yang hanya bisa mendapatkan harta keluarganya pada usia 25 tahun jika sudah menikah. Pada saat itu Rocco juga dalam kondisi terjepit sebab ia memiliki sejumlah hutang yang harus dibayarkan.

Pada awalnya saya pikir film ini akan seperti film perjodohan dimana pasangannya akan go for real namun didahului dengan kontrak, seperti drama Full house.Ternyata pemikiran saya tak sepenuhnya benar. Cerita dalam film ini sedikit dibelokkan dimana Rocky di hire oleh nenek Rocco untuk membuat Rocco menjadi seseorang yang lebih baik tanpa sepengetahuan Rocco.

Rocco akhirnya menemukan seseorang yang bisa mengubah statusnya menjadi sudah menikah melalui audisi. Rocky lah yang terpilih. Namun semua tak semudah yang dibayangkan. Rocky dan Rocco harus mulai beradaptasi satu sama lain. Rocky yang sudah dibayar oleh nenek Rocco bersikap lebih mengatur. Ia merasa mereka berdua memiliki kepentingan yang sama dengan uang. Namun di antara keduanya, menurutnya keberadaan dia sebagai "istri" Rocco lah yang paling penting.

Cerita pun bergulir. Keduanya malah tidak tampak seperti pasangan namun malah lebih saling melengkapi. Rocky membantu pekerjaan Rocco. Awalnya baik-baik saja, sedikit ada percekcokan tapi Rocky berusaha membantu sebisa mungkin. Kehidupan keduanya makin lebih seperti pasangan sesungguhnya. Hingga pada suatu saat Rocco mulai merasa jatuh cinta pada Rocky. Then, bagaimana selanjtnya..

Semula saya berpikir bahwa ceritanya akan seputar bagaimana keduanya berpura-pura sebagai pasangan seperti yang pernah ada di film atau drama yang pernah saya tonton, tetapi ternyata berbeda. Cerita klasik yang cukup menyegarkan bukan?

Lalu untuk actingnya, jujur pada menit-menit awal saya kurang sreg dengan acting pemainnya. Namun ke belakang baru terasa feel nya. Untuk pemain wanitanya menurut pribadi, cantik dan mirip sekali dengan Nirina Zubir (mungkin kalo ada versi Indonesianya cocok). Untuk pemain utama prianya, tidak terlalu tampan, actingnya lumayan lah.. Oh ya, antara pemain utama pria dan wanitanya ini ternyata berpacaran di dunia nyata. Dan keduanya sudah dua kali membuat box office di Filipina sana.

Tambahan, berhubung subtitle dalam bahasa tagalog campung inggris harus pasang telinga dan mata lebar-lebar. Dan, ternyata ada banyak sekali frase yang kurang familiar (mungkin karena ini film Filipina jadi pemilihan kata dalam script nya kurang diperhatikan). Coba lihat frase yang saya peroleh:

We'll put that in a copy = to send, to forward, to pass on (an e-mail) to an additional address; to send someone a copy of (an e-mail) --> maksud copy di sini adalah an email

I'll take your word for it = simpel--> aku pegang ucapanmu!

Drinks on me = pay someone drink or get the drinks paid

Are you nuts? = yang ini sedikit kasar, kurang lebih sama artinya dengan "are you crazy?"

I'm in triwlight of my years = frase ini pernah ada di buku Stephani Meyer "Twilight of your life". Kurang lebih artinya "declining years" atau masa-masa terakhir, usia senja

Satu lagi, kata "molested", ternyata kata ini berarti "teraniaya".

Disamping frase berbahasa inggris saya juga menemukan kata-kata yang sama persis artinya dengan bahasa Indonesia
anak = anak
aku = ako
Utang = otang

That's all. Menyenangkan sekali bisa nonton film sambil dapat ilmu. Bagi yang belum nonton silahkan jika ingin menonton film komedi romantis ini, gak ada salahnya koq^^

Review The Moon That Embrace The Sun

Sunday, August 31, 2014

Tulisan ini adalah review dari drama “The Moon That Embrace The Sun” (TMTETS). Murni, tulisan ini hanya sekedar uraian opini dari sudut pandang pribadi. Tulisan ini juga tidak melibatkan sudut pandang novel asli dari TMTETS. Drama ini bukan drama baru sebab tayang pertama kali pada tahun 2012 dan saya sendiri baru sempat menontonnya dua tahun kemudian.

Pada episode awal, penonton dihadirkan pertemuan demi pertemuan dan bagaimana para tokoh bisa saling mengenal. Alurnya sangat smooth, tidak terburu-buru hingga episode 6 dimana merupakan episode terakhir bagi para pemain mudanya. Dari segi acting sangat perfect pemilihan para tokoh ciliknya. Yeo Jin Gu yang didapuk sebagai pemeran Lee Hwon cukup dapat diacungi jempol. Begitu pula dengan Kim You Jung yang memerankan Heo Yeon U. Saya sendiri sangat terkesan dengan acting keduanya. Lalu dengan Lee Min Ho dan Kim So Hyun sebagai pemeran lead kedua juga cukup memuaskan. Appreciate sekali dengan acting Kim So Hyun yang pandai memainkan mimik ekspresinya. Di dalam drama memang tokoh Yoon Bo Kyung ini memiliki watak bermuka dua, bisa tersenyum manis namun hati dan pikirannya berbisa. Dan Kim So Hyun berhasil untuk merealisasikan tokoh Bo Kyung ini.

Kembali ke dalam drama, kisah yang diceritakan dalam drama ini memang based on novel namun beberapa bagian ada yang berbeda antara keduanya. Fokus utama cerita dalam drama ini adalah kisah antara Lee Hwon dan Heo Yeon U/ Wol. Dan kata kunci alias key word yang harus dipegang adalah “Sun” dan “Moon”. Beberapa episode awal kedua kata ini muncul berulang-ulang. Bagaikan mantra yang diucapkan agar para penonton paham maksud dan kaitan antara judul drama dan kontennya. Seperti yang dikatakan oleh Shaman Jang di episode 2, “두개달 두개 태양”yang artinya adalah “Dua bulan, dua matahari”. Siapa yang dimaksud di sini? berarti “bulan”, “bulan” itu diibaratkan sebagai ratu. Dan 태양 berarti “matahari” yang diibaratkan sebagai raja. Jadi, maknanya adalah “akan ada dua bulan dan dua matahari”, ada dua ratu dan dua raja. Dua ratu di sini maksudnya adalah Yoon Bo Kyung dan Heo Yeon U. Sedangkan dua raja adalah Pangeran Lee Hwon dan Yang Myung. Jelaslah di sini bahwa drama ini akan bercerita tentang perebutan kekuasaan kerajaan.

Petunjuk lain yang dimunculkan dari Shaman Jang adalah “Although going near the sun will attract a disaster. Fate will force her to stand by the sun's side and protect him”. Maksudnya, takdir akan memaksa 'dia' untuk berada di samping 'matahari' dan melindunginya. Siapa yang dimaksud dengan 'dia'?, penonton sudah dengan jelas tahu 'dia'.

Melanjut ke episode 5 dimana ketika Yeon U sakit Lee Hwon memberikan sebuah tusuk konde.
If the king is the sun then the queen is the moon this phoenix hairpin is the white moon symbolize embracing the red sun.
Kalimat yang diucapkan Lee Hwon kepada Yeon U inilah yang memperjelas makna dari “The Moon That Embrace The Sun”, siapakah bulan dan matahari itu. Setelah episode enam berakhir maka muncullah pemain dewasanya.

Ada Kim Soo Hyun yang tahun sebelumnya sukses dengan Dream High. Jujur, sama seperti pendapat blogger yang lain, rasa Samdong nya masih ada. Kim Soo Hyun ini dipasangkan dengan Han Ga In. Pasangan yang berbeda usia cukup jauh. Terakhir kali melihat Han Ga In di drama “Witch Yoo Hee” dan kali ini dia tidak kembali sebagai “Witch” tapi sebagai “Shaman” atawa “Dukun”, yah, beda tipis lah. Di drama ini saya melihat meskipun Han Ga In usianya lebih tua ketimbang Kim Soo Hyun tetapi ada sisi-sisi yang menampilkan bahwa Han Ga In ini terlihat lebih muda, mungkin karena penampilannya dengan warna-warna cerah dan asesoris yang cantik dan mungil. Kalau untuk acting dua jempol untuk Han Ga In. Dia berhasil memerankan Yeon U yang memiliki watak bersahaja, tutur kata halus dan tertata. Untuk Kim Soo Hyun sebenarnya acting baik sekali namun entah mengapa saya merasa bahwa masih ada aktor korea lain yang lebih bisa dan pas dengan peran ini.

Lalu dengan dua pemeran lainnya, Kim Min Seo sangat bagus memerankan Yoon Bo Kyung. Adapula Jung Il Woo yang berperan sebagai pangeran Yang Myung. Banyak yang mungkin kecewa Jung Il Woo memerankan second lead yang get nothing. Ya, di dalam drama ini sang pangeran tidak mendapatkan harta dan kekuasaan karena ia adalah anak tidak sah dari raja. Tak hanya itu hidupnya harus mengemis cinta. Ia bahkan tak bisa mendapatkan cintanya hingga akhir cerita, soooo sad. Jung Il Woo menurut saya sudah berperan dengan baik, hanya saja saya berpikir mungkin masih ada yang lebih baik memerankan pangeran Yang Myung ini. Setelah membaca di asianwiki ternyata eh ternyata pemeran Pangeran Yang Myung ini tadinya disodorkan kepada Jo Won, tapi sayangnya Jo Won saat itu masih syuting untuk Golden Rainbow yang diperpanjang hingga 10-15 episode. Sayang sekali kan... padahal menurut saya Jo Won mungkin akan lebih pas memerankan pangeran Yang Myung ini.

Untuk pemeran lainnya seperti pemeran putri Minhwa, Heo Yeom, Un, Janshil, Seol mungkin tidak bisa diuraikan satu persatu. Kalau dari sisi pribadi, pemeran Heo Yeom memang terlihat dewasa namun sepertinya lebih pas jika penampilan lebih mendukung sebab diceritakan Heo Yeom itu sangat tampan. Masih dari Asianwiki ternyata pemeran Heoyeom ini sebelumnya diserahkan kepada Kim Jeong Hoon namun sayangnya saat itu ia berhalangan dikarenakan perelease an albumnya. Sayang sekali bukan, padahal wajah tampan Jeong Hoon pas sekali memerankan Heo Yeom ini. Catatan untuk pemeran Un, saya suka sekali dengan sikap dinginnya, tak banyak bicara dan hampir tanpa ekspresi, cocok memerankan pengawal pribadi raja.

Di samping tokoh dan pemerannya, ada hal-hal lain yang saya perhatikan detailnya seperti teka-teki “Bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi bersinar terang dalam sekejab dan bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi gelap dalam sekejab”
Can cause all living things in the world become bright in a moment and can cause all living things in the world become dark in a moment”
Jawabannya sederhana, “eyelids” alias kelopak mata. Dimana jika kelopak mata ditutup maka semua benda yang hidup menjadi gelap karena tidak terlihat dan jika kelopak mata dibuka maka semua benda hidup akan menjadi terang karena bisa terlihat dengan mata. Dari segi art, jelas pakaian raja dan ratunya sangat indah. Apalagi hanbok yang dipakai Shaman Jang saat upacara terakhir, indah sekali. Satu lagi yang membuat terpukau adalah kertas surat yang bisa dihias dengan cantiknya menggunakan bunga-bunga. Baru kali ini melihat kertas surat yang dihias dengan cara tersebut.

Hal yang minus dari drama ini adalah proses perebutan kekuasaan yang menurut saya harusnya cukup menonjol menjadi tidak terlalu nampak. Tadinya saya mengira kisahnya akan sedikit tegang seperti “Princess's man” dengan bumbu politik yang kental namun, di luar dugaan. Drama ini konsisten, berfokus pada Lee Hwon dan Yeon U. Perebutan kekuasaan sendiri baru dikisahkan menjelang episode-episode akhir. Dan inipun dengan mudah saya menebaknya intrik yang ada di dalamnya. Intinya perebutan antara “dua matahari” tidak kental dan kentara sebab dari awal cerita sudah diceritakan bahwa pangeran Yang Myung tidak memiliki niatan untuk menjadi raja atau memperoleh kekuasaan meskipun ia sendiri tak memiliki bagian apa-apa meskipun ia juga anak dari raja.

Terakhir, saya sangat menikmati drama ini meskipun harus menontonnya step by step menunggu waktu luang. Sebenarnya masih ada kekurangan dari drama ini tetapi masih tertutup dengan keindahan dan kesempurnaan di sisi lainnya. Tak heran jika drama ini selama masa penayangan bertengger di urutan pertama, nyaris tampa celah baik dari kemasan, sisi cerita dan tokohnya. Over all, perfecto, salut untuk tim TMTETS yang sudah bekerja keras selama masa produksi dan penayangan.

[Review] Dirty Little Secret

Saturday, August 2, 2014




Judul    : Dirty Little Secret
Penulis : Aliazalea
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre  : Metropop

Akhirnya novel ini selesai di baca juga setelah beberapa bulan buku ini stay di rumah dan ditinggalkan oleh pemiliknya di dalam lemari. Tadinya gak terlalu excited mau baca novel ini soalnya this is the last novel from Adri series. Namun kisah kasih pasangan dalam novelnya  mbak Aliazalea terlalu menggoda untuk segera membuka lembar demi lembarnya.

Cerita novel diawali dengan pendeskripsian tokoh Jana dengan kehidupannya bersama dua putra kembar tanpa didampingi suami yang diselingi dengan kisah masa lalunya dengan Ben Barata. Ben digambarkan sebagai pria Indonesia dengan wacah tampan ala bule dengan karakter manis namun berubah menjadi sangat pengecut ketika ia menghamili Jana, yang juga adalah pacarnya. Saya sendiri juga nggak menyangka kalau mbak Aliazalea bakal membuat tokoh Ben ini sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab. Bandingkan saja dengan Ervin yang sangat sweet dan macho itu, yang sayang sekali dengan Adri. But when the time goes by, Ben berubah menjadi dewasa seiring usia dan menyadari segala kesalahannya.

Then cerita berfokus pada Jana dan Ben, bagaimana mereka merajut kembali kisah mereka diantara suatu kekhawatiran, ketakutan, kerinduan sekaligus ketidakpercayaan. Menurut saya novel ini merupakan novel yang paling matang dari semua novel Aliazalea baik dari segi penokohan, alur yang perlahan namun pasti, dan gaya bercerita yang pas dan sesuai dengan karakter Jana dan Ben.

Hal yang minus menurut saya dalam novel ini adalah tidak banyak tokoh yang dilibatkan dalam kisah Jana dan Ben. Semula saya memprediksikan kisah Jana dan Ben ini terjadi dalam satu potongan kehidupan milik Adri atau Nadia (kalau tidak salah ada di novel Crush Into You dimana Jana turut dimunculkan di sana). Namun sayangnya yang saya temukan hanya sebatas nama tanpa dialog seperti novel-novel sebelumnya dimana mbak Aliazalea memperlihatkan keterkaitan antar tokoh melalui dialog.

Ada juga yang agak janggal yakni panggilan "mbah" yang menurut saya kurang sesuai dengan kehidupan kota. Biasanya panggilan yang populer di kalangan menengah ke atas adalah "kakek dan nenek" atau "eyang". Mungkin pencetakan selanjutnya ada perbaikan mengenai hal ini.

Overall saya suka sekali dengan cara mbak Alia menceritakan kisah dalam novel ini, tidak terburu-buru namun pasti. Sejak membuka lembar-lembar pertama saya sudah menduga akhirnya seperti apa, namun bukan itu yang saya cari, saya ingin tahu bagaiman proses itu berjalan dan berlangsung antara Jana dan Ben. Tokoh Erga dan Raka juga digambarkan cukup baik, mereka sangat friendly, cute, dan menyenangkan. Peran sebuah keluarga dalam novel ini sangat kental, bagaimana keluarga Jana berusaha menerima Jana dengan segala kesalahannya berbadan dua. Dan keluarga Ben, terutama sang kakak, Eva yang mensupport adiknya untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi pria yang sesungguhnya.

Last, thanks to mbak Aliazalea yang sudah lengkap menceritakan kisah kasih pasangan dalam kelima novelnya. Saya sudah membaca semuanya dan they are so good and I always excited to read them. Mbak Aliazalea juga konsisten dengan genre metropop yang menjadi alur utama dalam penceritaan kelima novelnya. Mungkin novel ini adalah novel terakhir Adri cs dari mbak Aliazalea. Saya akan tetap mengenang pasangan-pasangan cute Tita dan Reilley, Adri dan Ervin, Nadia dan Kafka, Dara dan Jo, serta Jana dan Ben sebagai pasangan yang happy ending dengan segala kerumitan dan keunikannya.



Novel: Mahogany Hills

Saturday, March 1, 2014

Judul: Mahogany Hills
Penulis: Tia Widiana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Bagaimana seorang pria dan wanita yang belum saling mengenal menjalani sebuah pernikahan yang dijodohkan? Pasti terasa canggung apalagi jika menikahnya dengan seorang Jagad, pria yang hatinya sedingin es. Paras harus bertahan dalam pernikahan itu. Paras dan Jagad, dua orang yang terikat dalam pernikahan itu harus membangun cinta dalam rahasia pribadi masing-masing di MAHOGANY HILLS.

Dari awal pembaca tak akan menemukan cerita cinta yang manis dan indah. Pembaca akan terbawa suasana hati Paras yang sendu namun merindu cinta seorang Jagad. Semua ia lepaskan demi seorang Jagad. Sementara Jagad tetap dengan pendiriannya untuk bersikap acuh, menyibukkan diri dengan pekerjaan. Hingga suatu hari rahasia dari masing-masing terbongkar. Paras terkejut, namun Jagad pun tak kalah terkejut dengan rahasia seorang Paras.

Novel ini cocok bagi orang yang ingin mendapatkan cerita cinta yang tak biasa. Sangat detail dan mengharu biru namun tak meninggalkan sisi keindahannya. Great job untuk penulis. Tak salah jika kemudian Gramedia memenangkannya sebagai juara penulisan novel AMORE 2012.

Ketika Flamboyan Berbunga

Friday, September 14, 2012

Satu lagi novel yang baru saja saya tamatkan membaca berjudul "Ketika Flamboyan Berbunga". Diceritakan Ambar, seorang wanita single yang berubah menjadi dingin dan keras hati semenjak kekasihnya Bram berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

One Last Chance

Tuesday, September 4, 2012

Pertama kali baca sinopsis novel ini di GPU, I know that this novel has a such of hard conflict. Topik yang diangkat berbeda dengan novel-novel metropop pada umumnya. Tetap ada kisah cinta di dalamnya tetapi ini dituangkan bersama dengan permasalahan utama atau inti dari cerita. Dan saya malah 'rasa metrop' nya agak kurang.Tidak seperti novel aliaZalea, Ilana Tan, dan Karla M Nashar banyak ditemukan taste of romantic scene nya. Novel karya Stephanie Zen ini menurut saya lebih mengedepankan konfliknya.

Bercerita tentang Adrianne Hanjaya, seorang penulis yang selalu membuat novel sesuai kisah pribadi, lengkap dengan nama tokoh pria yang sebenarnya. Kisah cinta yang berakhir buruk ia pergunakan sebagai ilham atas ketiga novelnya. Tak dinyana, seorang pria yang menjadi tokoh utama di novel Adrianne mengetahui hal tersebut dan merasa dirinya tersakiti. Ia pun melancarkan serangan pada Adrianne pada saat namanya sedang melambung dan tepat pada saat ia sedang jatuh cinta pada seorang pria bernama Danny.

Secara keseluruhan saya suka novel ini. Gaya berceritanya cukup baik dan terkesan natural. Penulisnya mengurai cerita begitu detail sehingga semuanya jelas dan tidak menggantung. Dari novel ini sayapun tahu alasan penulis tidak secara frontal menuliskan nama asli dari tokoh dalam novelnya meskipun cerita dalam novel itu berasal dari kisah pribadi. Beberapa quotes juga terselip di bagian-bagian tertentu dari novel ini. Memang sih, saya kurang merasakan hal-hal romantis antara Adrianne dengan Danny sebab main idea dari novel ini lebih ke Adrianne yang menghadapi permasalahan akibat penyalahgunaan nama tokoh dalam novel. Ada beberapa bagian dimana Danny dan Adrianne terlibat pembicaraan dan adegan berdua. Tapi saya merasa bagian tersebut dibuat singkat tapi bermakna. Yup, intinya novel ini tidak semata-mata berpusat pada kisah cinta Adrianne dan Danny :)

Every author have their own character in their masterpiece. Setiap penulis punya cara penyampaian cerita yang berbeda-beda. aliAzalea lebih banyak berkisah dengan memusatkan ceritanya pada dua tokoh utamanya lengkap dengan detail momen antara kedua tokohnya. Ilana Tan lebih banyak berkisah dengan bagian-bagian yang chick, romantis, dan mengaduk-aduk perasaan (that's why her novels reach a big hits on book stores). Karla M Nashar bercerita dengan gaya penceritaan yang moving fast tanpa meninggalkan bagian-bagian terpenting dari kisahnya. Dan Sthepanie Zen lebih mengangkat topik utama/ main problem untuk dapat menuntaskan ceritanya (saya merasakan sekali dari awal konflik, puncak konflik, lalu penurunan atau penyelesaian).

Well, mungkin ini adalah pendapat pribadi saya. I guess I'll find another view of the author in the other novels. Mereka mungkin akan menggunakan cara yang berbeda ketika menulis di novel yang berbeda tanpa meninggalkan ciri khasnya. Salam.

Love, Hate, and Hocus Pocus

Friday, August 31, 2012

I got this book this afternoon at GPU. Pertama kali baca sinopsisnya tangan ini seakan gak rela meletakkan novel karya Karla M Nashar ini ke rak buku lagi. Then.. I bought it.

Novel ini bercerita tentang kisah Troy Mardian dan Gadis Pasarayu. Dua orang Manager BPI yang saling membenci sejak awal pertama bertemu. Troy terkenal sebagai pria flamboyan yang hobi dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan western and branded. Gayanya sekelas artis dan always full make up. Sedangkan Gadis, seorang wanita lajang dengan tingkat nasionalisme tinggi. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, luar-dalam made in Indonesia only.

Keduanya dipertemukan disebuah perusahaan obat sebagai rekan kerja. Namun sayangnya sejak awal pertemuan sudah ada ketidakakuran diantara keduanya. Troy yang selalu berbicara dengan nada pongah dan dijawab oleh Gadis dengan nada sinis. Baik Troy maupun Gadis mau tak mau bekerja sama tatkala muncul kasus pada orang yang mengonsumsi produk perusahaan mereka. Berbagai upaya mereka lakukan untuk membongkar penyebab dan dalang dibalik kerusakan obat serta orang yang memprovokasi kepulangan para korban. Tentu saja proses itu mereka jalani tetap dengan pertengkaran.

Setelah kasus tersebut selesai, perusahaan mengadakan acara ulang tahun kantor. Dan tatkala seorang gipsi beraksi 'hocus pocus' pun ia tebarkan pada dua makhluk yang saling membenci agar berbalik saling mencintai selama 13 hari. And on the next 13 days Troy dan Gadis terbangun di ranjang yang sama dengan posisi yang... God damn, full naked under bedcover serta sebuah cincin di jari manis keduanya.. Hocus pocus time is over dear....

First, saya mau bilang kalau saya suka dengan ide ceritanya. Pada saat prolog berakhir, novel memang menceritakan kisah Troy dan Gadis secara flash back. Tentang bagaimana mereka bertemu, hubungan mereka berdua juga perseteruannya. Saya tadinya menduga cerita akan berada di seputar Troy dan Gadis, penjabaran dari 13 hari setelah acara ulang tahun pernikahan. Tapi ternyata alur melompat dari flash back menuju kisah setelah 13 hari on hocus pocus. Tadinya juga saya pikir akan ada drama pengejaran gipsy, namun nyatanya akhir cerita tidak mengarah sana.

Jujur saya baca novel ini sambil cekikikan. Pasal percekcokan antara Troy dan Gadis seperti nyata dua kekasih yang bertengkar, tak ada habisnya, seperti nyata. Tidak terlalu vulgar namun tetap manis dan romantis. Jadi pembacanya bisa dengan cepat melahap buku ini. Seperti yang dikatakan penulis, Karla .M. Nashar, banyak orang yang gak rela dengan epilognya. Everybody think they just be a real couple. Ternyata cerita dibiarkan menggantung dan hocus pocus hanya ada dalam mimpi. Banyak pembaca yang meminta sekuelnya. Sayapun begitu, saya masih kurang puas dengan kisah antara Troy dan Gadis, penceritaan di novel ini terasa terlalu cepat. Inginnya sih alur agak melambat sedikit jadi pembaca bisa terhanyut dengan kisah percintaan mereka.

Dan baru saja saya membaca melalui facebook pagenya sang penulis, Karla telah menyelesaikan seri kedua untuk Love, Hate, and Hocus Pocus. Saat ini sedang masa editing dan antri untuk publish. Jadi gak sabar nich...

Good Job Miss Karla, saya pun ikut tersihir dengan hocus pocus... Well, sukses dengan karya selanjunya dan tetap bersemangat!!!

4354

Sunday, July 29, 2012



Kategori:


















Musik
Jenis Pop
Artis: BoA 보아

Finally BoA comeback with her new album in 2012. After release single One dream with Key and Henry, last week on 22nd of July her new album 4354 has launched . 4354 means 4354 days since her debut on 2000. This album contain 9 songs, included 'one dream' and two instrumental songs. The first single from this album is 'Only One'. This song is made and composed by BoA. It has two version of MV, dance and drama version. For the dance version we can see how tallented BoA with her beautiful dance. Also for the comeback stage she got the couple dance with yunho DBSK and Taemin Shinee. For the drama version BoA has collaborate with Yoon Ah In. Actually I like Yoon Ah In acting, but in this MV I see both of them are not like a couple. I see them as brother-sister, yeah Yoon Ah In is around 5 years younger than BoA. But overall I like them. Beside 'Only One', there are two song which pretty awesome 'The shadow' and 'Mayday mayday'. This is the complete songs on album
1. Only One
2. The Shadow
3. Hope
4. Not Over Me
5. The Top
6. Mayday! mayday!
7. One Dream
8. Only One (ins)
9. The shadow (ins)

BIG 빅

Wednesday, July 25, 2012



Kategori:













Film
Jenis drama

This is not a movie, but a korean drama which have just ended yesterday night in Korea. The story told about the transplanted Kang Kyu Joon's spirit in the body of 30 years old Seo Yoon Jae (Gong Yoo). Seo Yoon Jae has a fiancee who works as High School Teacher, Gil Da Ran (Lee Min Jung). And Gil Da Ran is Kang Kyu Joon's teacher. Jang Ma Ri (Bae Suzy), Kang Kyu Joon's girl friend try to escape Kang Kyu Joon's spirit from Seo Yoon Jae's body.

Actually I'm not yet watch this drama. I'm definitely sure that this drama not yet sell completely in Indonesia :). I can guess that this drama is almost similar with Secret Garden's story, spirit change. I do like when I see the cast is Goo Yoon and Suzy miss A. When I watch the trailer, It seems that this drama has comedy and romantics part.

Sadly, from koreandrama.org's comments are not as good as I thought. Some of them told that the ending is open and too rush. The others said that the movie is good, especially for the actors's acting. The soundtrack are also good. I can hear Suzy's, Davichi's, and Heoh gak's voice for this drama. I'll wait this drama to be aired in Indonesia.^^

Korean Drama: Antique

Friday, July 13, 2012

 


Kategori:















Film
Jenis drama

Bertahun-tahun Kim Ji Hyeon (Joo Ji Hoon) memendam perasaan takut dan trauma. Ia belum bisa membebaskan diri dari peristiwa penculikan di masa kecilnya. Ji Hyeon hanya mengingat bahwa setiap hari selama dua bulan ia disuguhi kue oleh sang penculik. Peristiwa itu telah membuatnya tak bisa merasakan segala sesuatu yang manis dan terus dibayang-bayangi kenangan yang buruk.

Berangkat dari keinginannya untuk dapat hidup secara normal, Ji Hyeon keluar dari perusahaan ayahnya dan mendirikan sebuah toko kue bernama "Antique". Secara tak sengaja ia bertemu kembali dengan Min Seon Woo (Kim Jae Wook) yang melamar menjadi patissier di toko kuenya. Seon Woo adalah teman Min Jun sewaktu SMA dan ia adalah seorang gay. Berkali-kali ia dikeluarkan dari tempat bekerja karena wajahnya yang menarik perhatian para pria. Ia sangat takut pada wanita. Oleh karena itu ia hanya bisa bekerja dengan pria, tentu saja pria yang tidak tertarik dengannya. Kemudian datanglah seorang pemuda bernama Yang Ki Beom (Yoo Ah In). Kerusakan retina membuatnya tak bisa bermain tinju lagi. Ki Beom sangat menyukai kue dan ia rela bekerja meskipun hanya dibayar dengan kue. Kesukaannya terhadap kue ini menjadikannya sebagai murid dari seorang Seon Woo. Orang terakhir yang bergabung dengan toko kue ini adalah Nam Soo Young (Choi Ji Hoo). Ibunya pernah bekerja di rumah Ji Hyeon. Awalnya ia dikirim oleh keluarga Ji Hyeon untuk mengawasi kegiatan Ji Hyeon di toko kue. Namun akhirnya ia dilatih untuk membantu pekerjaan di toko.

Toko kue ini berkembang cukup pesat. Hingga tak lama, kembali terdengar kabar penculikan anak kecil. Dan sang penculik membeli kue dari toko kue Antique. Inilah saat yang ditunggu oleh Ji Hyeon untuk menangkap sang penculik dan membuang semua rasa takut yang selama ini menghantuinya.

Film ini diangkat dari sebuah manga Jepang yang berjudul Antique Bakery (西洋 骨董 洋菓子店 Seiyō Kottō Yōgashiten). Di Jepang sendiri manga ini juga sudah difilmkan dengan judul "Antique Cake Shop". Adaptasi ke dalam film Korea diberi judul "Antique" (서양골동양과자점 앤티크, Seoyang-gol Dongyang-gwaja-jeom Antique). Film ini menjadi salah satu film terbaik di Korea dengan jumlah penonton mencapai satu juta dalam dua minggu setelah rilis.

Akting dari ke empat pemeran utamanya tidak perlu diragukan lagi. Ini adalah film pertama dari Joo Ji Hoon sebelum ia dibui akibat kasus narkobanya. Joo Ji Hoon yang juga tokoh utama dalam Princess Hours dan The Devil ini mampu memerankan sosok pemilik toko kue dengan kisah traumatiknya. Akting Kim Jae Wook jelas sangat memukau. Ia begitu lepas memerankan seorang Seon Woo yang juga gay. Salah satu pemeran di Coffe Prince dan Marry me Marry ini tampak begitu natural dengan body language yang meyakinkan. Tak jauh beda dengan Yoo Ah In. Pemeran Moon Jae Shin dalam Sungkyukwan Scandal ini bermain sangat apik meskipun saat itu ia masih berstatus sebagai pemain muda. Sehingga tak heran lagi jika ia kemudian mendapatkan penghargaan sebagai pemain pendatang baru dari Director's Cut Awards kala itu.

1st Love Never Die?

Saturday, June 16, 2012

Kategori: Buku
Jenis Romansa
Penulis: Camarilli Maxwell

Pagi ini saya membaca sebuah ebook berjudul "1st love never ending" karya Camarilli Maxwell. Ceritanya cukup menarik, tentang cinta pertama Alinda cewek 20tahun saat magang di sebuah perusahaan. Saya bersemangat saat membaca 3/4 dari novel ini. Perasaan Linda di sini digambarkan seperti cewek-cewek pada umumnya. Linda memendam rasa cinta pada Bagas yang kemudian mulai terbongkar hingga yang bersangkutan mengetahuinya. Tadinya saya pikir tokoh Bagas ini akan 'dimatikan' setelah pesta perpisahan dan Linda perlahan dapat penggantinya. Namun unpredictable, Bagas diceritakan konflik dengan pacarnya dan malah melamar Linda. And, how stupid Linda is.. Why?? Dia sekonyong-konyong menerima lamaran Bagas. Sepertinya di dunia nyata hal ini impossible. Lamaran itu hal yang penting dan bukan main-main. Saya yakin wanita akan berpikir dahulu sebelum menerima lamaran. Bagaimana mungkin si Linda yang has deep fallen into Bagas langsung menerima cincin itu padahal sebelumnya tak ada pacaran, hanya sebatas teman. Mungkin si penulis mencoba menggambarkan Linda sebagai anak 20 tahun yang masih labil. Tetapi sikap Linda yang seperti itu malah memberi kesan kontras dengan latar belakang pendidikan dan keluarganya yang high class.

1/4 bagian terakhir novel saya habiskan dengan cepat. Karakter Alvin yang muncul sebagai pacar Linda kurang kuat dan menonjol. Setelah selesai membaca saya pikir novel ini masih tergolong teenlit. Saya suka dengan penggambaran sifat Linda di awal cerita, begitu dekat dengan diri saya. Mencintai itu lebih menyakitkan dibanding dicintai, terlebih lagi jika cinta itu bertepuk sebelah tangan. Jangan lemah dengan pria, Jangan mencintai secara berlebihan dan jangan sampai dibutakan cinta apalagi sampai menjadi pengemis cinta, no way'!'!

Korean Movie: Blind

Friday, June 8, 2012



Kategori:













Film
Jenis Misteri & Ketegangan

"Saya mendengar taksi itu menabrak sesuatu. Sang sopir berkata bahwa ia menabrak anjing dan memasukkannya ke bagasi. Tapi saya yakin bahwa yang ia tabrak adalah seorang wanita sebab saya mendengar rintihannya. Taksi itu adalah taksi mewah sebab tekstur tempat duduknya lain dengan taksi biasa. Dan didalamnya tercium aroma obat sterilisasi"

Itulah penggalan kesaksian Min Soo Ah (Kim Ha Neul) di kantor polisi setelah mengalami kejadian dengan sebuah taksi di suatu malam. Detektif Jo, polisi yang mendengar pengakuan Min Soo jelas-jelas tidak percaya sebab ia adalah seorang Tuna Netra. Ditambah lagi ketika seorang pemuda bernama Kwon Ki Seob (Yoo Seung Ho) memberikan pernyataan yang berbeda. Ia mengatakan bahwa mobil itu bukanlah taksi tetapi sebuah mobil sedan. Dan kejadian tersebut adalah sebuah kasus tabrak lari.

Namun Ki Seob tampaknya harus mengubah pikirannya setelah seseorang mengejar dan memukulnya sehingga ia dirawat di rumah sakit. Ditambah lagi ketika ia melihat Min Soo diiikuti oleh orang yang sama dengan yang mengejarnya. Siapakah orang tersebut? Apa yang diinginkan olehnya? Mengapa ia ingin membunuh Min Soo dan Ki Seob?

Film keluaran tahun 2011 ini cukup menegangkan. Saya serasa dibawa ke sebuah drama pembunuhan yang menarik. Acting Kim Ha Neul sangat bagus, ia mampu berperan sebagai seorang tuna netra secara alami. Sedangkan Yoon Seung Ho dapat mengimbangi acting dari lawan mainnya yang sudah senior ini. Saat paling sedih adalah saat adegan Seul Ki, anjing Labrador milik Min Soo harus mati saat berusaha menyelamatkan Min Soo di lift sub way. I really reccomended this movie.

My Little Bride

Monday, June 4, 2012

 


Kategori:



















Film
Jenis Komedi Romantis

Film ini sebenarnya sudah lama, direlease tahun 2004 namun tetap suka dengan ceritanya. Memang cerita yang diangkat cukup sederhana, it's about unpredictable marriage atau unwanted marriage. Di tahun-tahun itu memang drama atau film Korea kebanyakan mengambil cerita dengan tema yang sama. Sebut saja drama Full House yang juga punya cerita dasar yang sama dengan My Little Bride.

Film ini bercerita tentang So Bo Eun (Moon Geun Young), 15 tahun, seorang siswa SMA yang harus mengikuti permintaan terakhir kakeknya untuk menikah dengan Park Sang Min (Kim Rae Won) seorang mahasiswa jurusan seni tahun terakhir. Keduanya sudah saling mengenal sedari kecil dan berhubungan layaknya adik dan kakak. Pernikahan akhirnya dilakukan oleh keduanya dengan catatan tidak akan ada hubungan apapun hingga Bo Eun lulus SMA dan tak akan mengganggu sekolah Bo Eun.

Pada suatu kali Sang MIn mendapatkan tugas untuk magang di sebuah sekolah. Dan sekolah yang terpilih adalah sekolah Bo Eun. Masalah pun muncul dimana salah seorang guru menyukai Sang MIn dan berusaha untuk mengejar. Bahkan guru tersebut nekat mendatangi rumah Sang Min dan Bo Eun. Ditambah lagi di sekolah ternyata Bo Eun memiliki seorang senior yang ia sukai. Dan dalam waktu singkat ia berpacaran dengan seniornya itu. Sang Min sebenarnya mengetahui hal tersebut namun ia berusaha untuk diam. Cerita kemudian berlanjut saat guru tersebut mengetahui hubungan pernikahan Sang Min dan membalas dendam dengan memberikan tugas berat pada Bo Eun untuk pesta akhir sekolah.

Well... firstly nonton film ini terasa banget lucunya. Kedua dan ketiga masih tetap ada rasa humornya. Kedua pemeran utama film ini jadi daya tarik tersendiri buat saya. Kim Rae Won yang juga bermain di drama My Love Pattzi di tahun yang sama, masih dengan gaya rambut yang sama juga. Hmmm.. saya agak kurang suka potongan rambutnya, sedikit berantakan. Kalau Moon Geun Young, sebelumnya ia berperan di Endless Love/ Autumn in Love sebagai Eun Soo kecil.Saya ingat betul adegan Moon Geun Young dengan seragam putih biru sama persis dengan film my little bride ini. Oh ya, judul yang hampir sama juga ada dalam versi drama. Judulnya "Little Bride", pemainnya Lee Dong Gun dan Han Hye JIn. Cerita yang diambil sama dengan my little bride tetapi yang versi drama konfliknya agak banyak.

Postman to Heaven/ 천국의 우편 배달부

Monday, May 28, 2012



Kategori:














Film
Jenis Romansa

Kemarin baru saja aku datang ke sebuah toko buku di kawasan Jakarta Selatan. Saat melewati bagian rak berisi komik, aku melihat sebuah brosur komik Korea. Bukan komik biasa seperti "Goong" yang diangkat menjadi drama Korea. Tetapi komik yang berasal dari film Korea. Ada sebuah komik yang tampilannya membuatku tak bisa berkedip sejenak. Komik itu berjudul "Postman to Heaven"

Diambil dari sebuah komik Jepang kemudian dijadikan film Korea dan ditampilkan lagi dalam bentuk komik yang ditulis oleh orang Korea juga. Film Postman to Heaven ini adalah film lama bergenre fantasi romantis, yang launchingnya sekitar tahun 2009 akhir. Hal yang paling menarik dari film ini adalah dua pemeran utamanya. Meskipun bukan penggemar JYJ tapi Kim Jae Joong sangat menawan di film ini. Begitu juga dengan Han Hyo Joo yang bermain sama bagusnya dengan perannya di drama saeguk Dong Yi.

Film ini bercerita tentang seorang pengantar surat yang mampu mengantar hadiah antara kehidupan masa kini dan setelah mati. Adalah Shin Jae Joon (Kim Jae Joong) yang terlibat suatu kecelakaan dan terbaring koma di rumah sakit. Ia mampu melakukan 'perjalanan' antara dunia nyata dan surga. Ia menjadi seorang pengantar surat dari kerabat yang ditinggalkan kepada orang yang telah meninggal. Dan tanpa sengaja ia bertemu Jo Ha Na (Han Hyo Joo) yang mencoba mengirimkan surat kepada mantan pacarnya. Jae Joon hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang merindukan kerabatnya yang telah meninggal. Ha Na dapat melihat Jae Joon dan berteman dengannya namun ia tak mengetahui fakta kecil tentang Jae Joon. Lambat laun hubungan antara kedua berubah, Ha Na mulai dapat melupakan mantan kekasihnya. Jae Joon yang menyadari hal itu. Apa yang akan ia lakukan agar Ha Na tahu bahwa ia akan menghilang jika Ha Na sudah mampu melupakan mantan kekasihnya? Dan apa yang akan dilakukan Ha Na jika Jae Joon menghilang?

Tenang, film ini berakhir dengan happy ending. Malah bagian ending nya yang aku suka. Jae Joong sangat tampan plus keren dengan kacamata hitamnya. Dan yang paling berkesan adalah kata-kata pada saat Jae Joon dan Ha Na berada dalam bis "Sometimes when you meet someone who asked you if he has met you before, think of it not as a pick up line because he might be a destiny in disguise"

Korean Movie: Mr. Idol

Sunday, May 13, 2012

Kategori: Film
Jenis Lainnya

This two days I spent my nights with Korean drama titled, Mr. Children. First time I know this movie from one of my blog follower. She said that the soundtrack is quite good. Then I try to download it. yeah, the song is easy listening and boyband style.

Then after that I watch it via youtube. Sureprise, I see Park Ye Jin as woman lead. Last time I saw her on "My Princess" last year with Kim Tae Hee and Song Seung Hoon. And her hair style still the same, short hair. Then I found Ji Hyun Woo. I think a bit familiar with his face. Yeah, He played as main role for Korean movie "Fly High". I've already watched it several years ago. And.. so tragedy, I've never want to watch it anymore.

Continue to the story... This movie tell us about Goo Joo (Park Ye Jin), a music executive who returns to Korea after 3 years the death of Mr Children's vocalist. Goo Joo gets a chance to reform the Mr.Chilren. And Then she tries to assemble all of Mr.Children's member. But then she losts one personel, the lead vocal. So that Goo Joo opens an audition to find the new one. Incidentally she meets Yoo Jin, who intentionally brings her suitcase in the airport. Yoo Jin with his own band member follow the audition. In a short time, Yoo Jin becomes the member of Mr.Children and takes vocal and dance training with other members. The new problem arises in the middle of the movie when Yoo Jin find that the previous lead vocal of Mr.Children passed away. He feels that Goo Joo tries to make him as that person.

Actually the first time I watch this movie, I feel this movie quite interest. But I got vacant when I did'nt find a hard conflict. maybe for many teenagers who is a big fan of Jay Park will be say 'horrayyy". Why, because Jay Park also takes a part in this movie. He plays role as Zio, Mr.Children dance performer. They'll see also Jay's acting.

I'll not give a lot of comments for this movie. I know that I miss something interest in the middle to end. I've not finished this movie yet. I'll try again tonight. And I'll see, perhaps I can find the new spirit from this movie.

Celebrity Wedding



Kategori:
Buku
Jenis Romansa
Penulis: aliaZalea

Last Friday I bought this novel from the famous book shop in Indonesia. Actually this is the third book of aliaZalea that I read. My first impression when I read the recap is wowwww. This is the most story I like, it's about unpredictable marriage. Still same with the other novels, the story is about two person. I think the author try to make an intimate relation between two main charachter. The author very seldom put the third or fourth person. But it's Ok. I like the way she tells the story.

aliaZalea makes the story more detail. She tells the story step by step, from one to two and continue until the end. This novel is telling us about love story between Revel, a profesional singer and entertainer with Inara, an accountan. The story more complicated because public push Revel to take a responsibilities for his pregnant ex girlfriend. Revel doesn't responsible for that problem, so that he takes another choice, get merried as soon as possible. And, Inara, his accountant has been chosen by Revel to be his wife. Even though they marriage in only a contract but they undego their marriage just like a real.

Over all I like this novel. Good story and plot. But, something makes me uncomfort is the pronoun. It is so weird when i read the dialogue. It is too polite to use "saya" and "kamu" between two person who have intim relationship. As an advice. maybe if the author use "aku" and "kamu" or use "bahasa gaul", it would be better. The sound for the reader is more flexible.

Did you know that I speen my sleeping time to finish this novel. Really crazy. I can't stop read each page until the morning comes. Hmmm.. next I will buy "Crush Into You". I hope I don't make another mistakes, no sleep all night long. We'll see then this week.

Crash Into You

Friday, May 4, 2012



Kategori:















Buku
Jenis Romansa
Penulis: aliaZalea

After one week in waiting, finally I bought this novel yesterday. The first impression of this novel is not as excite as 'Celebrity Wedding'. I spend half of this book without any 'feel'. It just like nothing happen and interest moment. I didn't feel any fluttering or romantic scene like I wish.

This novel is telling us about Nadia who has the most hate guy in all of her life, Kafka. And one day in her life, when she was in 29 years old she find herself in Kafka's hotel room. Then this two persons make a communication without state what the name of their relationship. They do flirting by message, skinship, kissing, hugging, etc. But then missunderstanding happen when Kafka leaves Nadia without any message.

Ok, I confess that some story of this novel same with my love story. This novel is happy ending. But I don't know wwheter my love story will be same with this novel or different et al.

After all I finish this novel I guess I must read again one more time. I want to find what the 'miss' feeling from this novel. I know that aliaZalea try to make this novel chick and interest. Sometimes I also feel that this novel similar with the previous novel, 'miss pesimis'. Maybe the author too fast make new story so that the taste almost same.

Maybe just an advice for the author to be more carefull with the story. I hope I can find something new in her next novel. Perhaps she can put the third character to make the novel more wonderfull :)

The Goldsteins' Wellness & Longevity Program: Natural Care for Dogs and Cats

Thursday, May 3, 2012

Kategori: Buku
Jenis Ilmu Pengetahuan
Penulis: Robert Goldstein dan Susan Goldstein

Buku ini adalah buku pengobatan kedokteran hewan yang 'dipinjamkan' oleh senior saya. Buku ini mengulas pengobatan pada kucing dan anjing tanpa menggunakan bahan kimia. Didalamnya banyak dibahas mengenai pengobatan herbal menggunakan produk-produk kesehatan veteriner yang beredar di pasar luar negeri seperti homeopatik, NBT, dan Chinese Herbal Remedies. Terapi yang ditawarkan juga tidak hanya dengan produk-produk komersil namun juga menggunakan bahan-bahan alami yang bisa kita dapatkan di lingkungan sekitar.

Buku ini membahas terapi berdasarkan penyakit yang umum pada kucing dan anjing. satu hal yang menarik perhatian saya adalah resep-resep herbal yang dituliskan dalam bentuk kolom kecil di sudut halaman. Saya harap suatu saat bisa menerapkan terapi tersebut pada salah satu pasien yang saya miliki.

Masih banyak yang harus saya baca lagi dari buku ini. Saya sadari bahwa penggunaan produk-produk komersil di atas tadi sepertinya sulit dilakukan terutama di Indonesia. Namun tidak ada salahnya untuk mengambil poin-poin penting komposisi dari produk herbal tersebut agar nantinya bisa dikombinasikan dengan obat yang beredar di Indonesia.