Tulisan ini adalah review
dari drama “The Moon That Embrace The Sun” (TMTETS). Murni,
tulisan ini hanya sekedar uraian opini dari sudut pandang pribadi.
Tulisan ini juga tidak melibatkan sudut pandang novel asli dari
TMTETS. Drama ini bukan drama baru sebab tayang pertama kali pada
tahun 2012 dan saya sendiri baru sempat menontonnya dua tahun
kemudian.
Pada episode awal,
penonton dihadirkan pertemuan demi pertemuan dan bagaimana para tokoh
bisa saling mengenal. Alurnya sangat smooth, tidak terburu-buru
hingga episode 6 dimana merupakan episode terakhir bagi para pemain
mudanya. Dari segi acting sangat perfect pemilihan para tokoh
ciliknya. Yeo Jin Gu yang didapuk sebagai pemeran Lee Hwon cukup
dapat diacungi jempol. Begitu pula dengan Kim You Jung yang
memerankan Heo Yeon U. Saya sendiri sangat terkesan dengan acting
keduanya. Lalu dengan Lee Min Ho dan Kim So Hyun sebagai pemeran lead
kedua juga cukup memuaskan. Appreciate
sekali dengan acting Kim So Hyun yang pandai memainkan mimik
ekspresinya. Di dalam drama memang tokoh Yoon Bo Kyung ini memiliki
watak bermuka dua, bisa tersenyum manis namun hati dan pikirannya
berbisa. Dan Kim So Hyun berhasil untuk merealisasikan tokoh Bo Kyung
ini.
Kembali ke dalam drama,
kisah yang diceritakan dalam drama ini memang based on novel namun
beberapa bagian ada yang berbeda antara keduanya. Fokus utama cerita
dalam drama ini adalah kisah antara Lee Hwon dan Heo Yeon U/ Wol. Dan
kata kunci alias key word yang harus dipegang adalah “Sun” dan
“Moon”. Beberapa episode awal kedua kata ini muncul
berulang-ulang. Bagaikan mantra yang diucapkan agar para penonton
paham maksud dan kaitan antara judul drama dan kontennya. Seperti
yang dikatakan oleh Shaman Jang di episode 2, “두개달
두개 태양”yang artinya adalah “Dua bulan, dua
matahari”. Siapa yang dimaksud 달
di sini? 달
berarti “bulan”, “bulan” itu diibaratkan
sebagai ratu. Dan 태양
berarti “matahari” yang diibaratkan sebagai raja.
Jadi, maknanya adalah “akan ada dua bulan dan dua matahari”, ada
dua ratu dan dua raja. Dua ratu di sini maksudnya adalah Yoon Bo
Kyung dan Heo Yeon U. Sedangkan dua raja adalah Pangeran Lee Hwon dan
Yang Myung. Jelaslah di sini bahwa drama ini akan bercerita tentang
perebutan kekuasaan kerajaan.
Petunjuk lain yang
dimunculkan dari Shaman Jang adalah “Although
going near the sun will attract a disaster. Fate will force her to
stand by the sun's side and protect him”. Maksudnya, takdir akan
memaksa 'dia' untuk berada di samping 'matahari' dan melindunginya.
Siapa yang dimaksud dengan 'dia'?, penonton sudah dengan jelas tahu
'dia'.
Melanjut
ke episode 5 dimana ketika Yeon U sakit Lee Hwon memberikan sebuah
tusuk konde.
If the king is the sun
then the queen is the moon this phoenix hairpin is the white moon
symbolize embracing the red sun.
Kalimat yang diucapkan Lee Hwon kepada Yeon U inilah yang memperjelas
makna dari “The Moon That Embrace The Sun”, siapakah bulan dan
matahari itu. Setelah episode enam berakhir maka muncullah pemain
dewasanya.
Ada Kim Soo Hyun yang
tahun sebelumnya sukses dengan Dream High. Jujur, sama seperti
pendapat blogger yang lain, rasa Samdong nya masih ada. Kim Soo Hyun
ini dipasangkan dengan Han Ga In. Pasangan yang berbeda usia cukup
jauh. Terakhir kali melihat Han Ga In di drama “Witch Yoo Hee”
dan kali ini dia tidak kembali sebagai “Witch” tapi sebagai
“Shaman” atawa “Dukun”, yah, beda tipis lah. Di drama ini
saya melihat meskipun Han Ga In usianya lebih tua ketimbang Kim Soo
Hyun tetapi ada sisi-sisi yang menampilkan bahwa Han Ga In ini
terlihat lebih muda, mungkin karena penampilannya dengan warna-warna
cerah dan asesoris yang cantik dan mungil. Kalau untuk acting dua
jempol untuk Han Ga In. Dia berhasil memerankan Yeon U yang memiliki
watak bersahaja, tutur kata halus dan tertata. Untuk Kim Soo Hyun
sebenarnya acting baik sekali namun entah mengapa saya merasa bahwa
masih ada aktor korea lain yang lebih bisa dan pas dengan peran ini.
Lalu dengan dua pemeran
lainnya, Kim Min Seo sangat bagus memerankan Yoon Bo Kyung. Adapula
Jung Il Woo yang berperan sebagai pangeran Yang Myung. Banyak yang
mungkin kecewa Jung Il Woo memerankan second lead yang get nothing.
Ya, di dalam drama ini sang pangeran tidak mendapatkan harta dan
kekuasaan karena ia adalah anak tidak sah dari raja. Tak hanya itu
hidupnya harus mengemis cinta. Ia bahkan tak bisa mendapatkan
cintanya hingga akhir cerita, soooo sad. Jung Il Woo menurut saya
sudah berperan dengan baik, hanya saja saya berpikir mungkin masih
ada yang lebih baik memerankan pangeran Yang Myung ini. Setelah
membaca di asianwiki ternyata eh ternyata pemeran Pangeran Yang Myung
ini tadinya disodorkan kepada Jo Won, tapi sayangnya Jo Won saat itu
masih syuting untuk Golden Rainbow yang diperpanjang hingga 10-15
episode. Sayang sekali kan... padahal menurut saya Jo Won mungkin
akan lebih pas memerankan pangeran Yang Myung ini.
Untuk
pemeran lainnya seperti pemeran putri Minhwa, Heo Yeom, Un, Janshil,
Seol mungkin tidak bisa diuraikan satu persatu. Kalau dari sisi
pribadi, pemeran Heo Yeom memang terlihat dewasa namun sepertinya
lebih pas jika penampilan lebih mendukung sebab diceritakan Heo Yeom
itu sangat tampan. Masih dari Asianwiki ternyata pemeran Heoyeom ini
sebelumnya diserahkan kepada Kim Jeong Hoon namun sayangnya saat itu
ia berhalangan dikarenakan perelease an albumnya. Sayang sekali
bukan, padahal wajah tampan Jeong Hoon pas sekali memerankan Heo Yeom
ini. Catatan untuk pemeran Un, saya suka sekali dengan sikap
dinginnya, tak banyak bicara dan hampir tanpa ekspresi, cocok
memerankan pengawal pribadi raja.
Di samping tokoh dan pemerannya, ada hal-hal lain yang saya perhatikan detailnya seperti teka-teki “Bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi bersinar terang dalam sekejab dan bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi gelap dalam sekejab”
“Can cause all
living things in the world become bright in a moment and can cause
all living things in the world become dark in a moment”
Jawabannya sederhana, “eyelids” alias kelopak mata. Dimana jika
kelopak mata ditutup maka semua benda yang hidup menjadi gelap karena
tidak terlihat dan jika kelopak mata dibuka maka semua benda hidup
akan menjadi terang karena bisa terlihat dengan mata. Dari segi art,
jelas pakaian raja dan ratunya sangat indah. Apalagi hanbok yang
dipakai Shaman Jang saat upacara terakhir, indah sekali. Satu lagi
yang membuat terpukau adalah kertas surat yang bisa dihias dengan
cantiknya menggunakan bunga-bunga. Baru kali ini melihat kertas surat
yang dihias dengan cara tersebut.
Hal
yang minus dari drama ini adalah proses perebutan kekuasaan yang
menurut saya harusnya cukup menonjol menjadi tidak terlalu nampak.
Tadinya saya mengira kisahnya akan sedikit tegang seperti “Princess's
man” dengan bumbu politik yang kental namun, di luar dugaan. Drama
ini konsisten, berfokus pada Lee Hwon dan Yeon U. Perebutan kekuasaan
sendiri baru dikisahkan menjelang episode-episode akhir. Dan inipun
dengan mudah saya menebaknya intrik yang ada di dalamnya. Intinya
perebutan antara “dua matahari” tidak kental dan kentara sebab
dari awal cerita sudah diceritakan bahwa pangeran Yang Myung tidak
memiliki niatan untuk menjadi raja atau memperoleh kekuasaan meskipun
ia sendiri tak memiliki bagian apa-apa meskipun ia juga anak dari
raja.
Terakhir,
saya sangat menikmati drama ini meskipun harus menontonnya step by
step menunggu waktu luang. Sebenarnya masih ada kekurangan dari drama
ini tetapi masih tertutup dengan keindahan dan kesempurnaan di sisi
lainnya. Tak heran jika drama ini selama masa penayangan bertengger
di urutan pertama, nyaris tampa celah baik dari kemasan, sisi cerita
dan tokohnya. Over all, perfecto, salut untuk tim TMTETS yang sudah
bekerja keras selama masa produksi dan penayangan.
0 comments:
Post a Comment