Phototalk #14 The Ontang Anting

Friday, November 14, 2014


I took the picture above on last October. I took it while I was with my friends in one of the biggest Indonesian Game Center in north Jakarta. 

The games on the picture was named "Ontang Anting". In Indonesian "ontang anting" means "swing", moving forward and backward. In Indonesia, this game is very famous for children. But the name is "ayunan". We usually use rope which hanging very tight in tree or something which is strong enough to hold the load. Mothers sometimes also use it to lull to sleep the baby. She swing the baby slowly until he sleep. 

Two of my friends push me to play this game. But I rejected it. I thought that I couldn't coop with this game. Then finally they play the game and I promised to took some pictures for them. 


[CERPEN] Cinta Ayah

Aku bertemu dengannya di suatu pagi di bulan Juni lima tahun yang lalu. Saat itu aku masih seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah perguruan tinggi lokal. Ia berjalan sambil menenteng sebuah map berwarna cokelat. Ia nampak kebingungan, wajahnya nampak berpeluh namun tak menyurutkan wajahnya untuk selalu tersenyum. Kala itu ia mendatangiku yang sedang duduk beramai-ramai dengan teman-teman. Dengan suara parau dan setengah berbisik ia bertanya padaku,
“Dik, ruang administrasi di sebelah mana?” tanyanya
“Bapak mau mencari siapa?” tanyaku
“Oh ini, saya mau mengantarkan berkas registrasi, anak saya sedang sakit, tidak bisa datang”
Aku menunjukkan sebuah bangunan yang paling besar di kampus kami kemudian asik

Mimpi-mimpi Bapak

Wednesday, November 12, 2014

Bapak.. usiamu sudah lebih dari separuh abad, namun usiaku bahkan tak mencapai separuh dari usiamu. Jalan hidup dan pengalamanmu jelas lebih banyak dariku bukan?

Bapak..aku masing ingat ketika engkau bercerita tentang kisah masa kuliah di UGM yang tak pernah kau tuntaskan. Kau bercerita betapa menyenangkannya menjadi mahasiswa kala itu, masuk universitas ternama tanpa tes serta menjadi yang terbaik di antara yang lain. Bapak juga bercerita tentang kisah uniknya memilih fakultas Pertanian UGM yang tak lain karena "cewek pertanian itu cantik-cantik" hehe.. Bapak ada-ada saja. Masih terngiang juga getar suara Bapak saat menceritakan kisahnya meninggalkan kampus ini di tingkat tiga dan pada akhirnya memutuskan untuk tidak kembali kuliah meskipun kampus sudah memanggil berkali-kali.

Tapi tahukah Bapak, anakmu inilah yang mewujudkan mimpimu untuk lulus dari UGM.Aku membuatmu akhirnya bisa berkata, "Ini lho nak, Bapak dulu kuliah di sini"
Aku jugalah yang menjadi perantaramu agar engkau bisa menginjakkan kaki di Grha Saba mengantarku yang bertoga berselempang istimewa ke panggung wisuda.

Bapak..masih ingatkah Bapak dengan foto itu? apakah yang terjadi di foto itu adalah mimpi yang terselip dalam benakmu? foto saat aku berusia tiga tahun. Di foto itu engkau memegang erat diriku, lalu sebuah kecupan manis dari seekor lumba-lumba mendarat di pipiku.

Apakah Bapak tahu, foto itu adalah bukti nyata bahwa Bapak secara tidak langsung sudah mengantarkanku pada takdirku di 25 tahun kemudian.Ya, disinilah aku berpijak, setiap hari bersinggungan dengan hewan akuatik.

Bapak, sedari aku kecil kau selalu membiarkanku melakukan segalanya sendiri. Di saat teman-temanku masih di antar, di jemput, di tunggu oleh orang tuanya, aku harus gigit jari. Bapak tidak pernah bilang tidak ada waktu, Bapak juga tidak pernah bilang tidak sempat. Bapak berada di belakangku, membuatku memaksakan diri sehingga aku berusaha untuk bisa mandiri, tidak bergantung dengan siapapun.

Bapak juga membiarkanku memegang semua peralatan milik lelaki. Bukan karena Bapak tidak punya anak laki-laki, tetapi Bapak seolah ingin mengatakan pada dunia "Tanpa putra pun, aku punya putri yang tak hanya bisa memasak tapi juga tahu cara menggunakan palu dan martil, bisa menggunakan obeng, bisa mencangkul,dan menggunakan semua peralatan kerja pria".

Bapak, aku masih ingat ketika kau mengantarkanku meminjam buku matematika saat aku duduk di kelas 5SD. Kau menggandengku dan menyebrangkanku. Sepulangnya kau duduk disampingku kemudian mengajariku. Apakah ini impianmu? menjadikan semua putrimu sepintar dirimu? Bapak, terima kasih, ternyata engkau tak hanya memberikan ilmu mu kepadaku,Bapak bahkan mewariskan separuh dari gen itu padaku. Lihat nilai matematikaku, tak kalah bersaing dengan nilai di ijazahmu bukan?

Bapak, usiamu lebih dari separuh usiaku
Semangatmu lima puluh kali lebih banyak dariku
Segala asamu selalu ku bawa dalam anganku
Semua impianmu turut ku genggam dan kutanam serta dalam sanubariku

Tuhan sepertinya begitu sayang padamu..
Segala mimpi masa mudamu terwujud di usia senjamu
Bukan engkau yang mewujudkannya, tetapi anakmu
Ya, aku, putrimu inilah yang menjadikan segalanya nyata untukmu

Pak,apakah engkau bahagia?
Aku ingin membuatmu selalu tersenyum
Melihatmu bangga akan diriku
Membuatmu percaya bahwa mimpi-mimpimu bisa jadi kenyataan


#cintaayah

-Happy Father's day 2014-




[Puisi] Setetes Kerinduan Malam Ini

Wednesday, September 17, 2014

Sakit… sungguh sakit…

Hanya sakit yang kurasakan ketika kerinduan merasuk jiwa

Tangis.. banyak tangis…

Hanya air mata dalam hati yang bisa kuteteskan

Menanti.. terus menanti…

Hanya penantian yang kini kurasakan

Diam.. dan diam…

Hanya dengan mengunci bibirku aku bisa bertahan

Semua karena dirimu

Semua hanya untukmu

Malam ini aku membiarkanmu bersama bintang

Terbang bersama ilusi dan menapaki alam mimpi

Kembalilah esok bersama mentari

Seraya membuka tabir langit dan menatap dunia baru


***********
note

Puisi ini dibuat pada bulan Oktober 2011, saat sedang bergalau ria di negeri orang.
Tidak menyangka respon dari netizen sangat bagus. Ketika mengetikkan nama akun, yang muncul di google search adalah puisi ini yang sudah di publish ulang di blog-blog lain (padahal di K sendiri share nya cuma satu aja). Bangga? boleh lah, besar kepala? jangan...  lagipula cuma satu ini. Mungkin lain kali kalau sedang galau bikin puisi saja, pasti hasilnya ruarrr biasa :)

Fiksi Fantasi dan Kesan Pertama

Tuesday, September 16, 2014

Bulan ini kanal Fiksiana dari Kompasiana mengadakan even bertajuk "Fiksi Fantasi". Di sini para fiksianer ditantang untuk membuat sebuah dunia fantasi, menciptakan tokoh, dan menuangkannya dalam cerita.

" Fiksi fantasi adalah kisah rekaan yang mengandung unsur-unsur magis, sihir, gaib, petualangan, imajinasi"

Dalam fiksi fantasi ini penulis bertindak sebagai "Creator" atau "Tuhan Pencipta". Penulis bebas sebebas-bebasnya untuk membuat segala yang ada dalam cerita fiksinya ini. Mulai dari tokoh (bentuk dan karakter), deskripsi tempat, hukum-hukum yang berlaku di tempat tersebut, segala sesuatu yang tidak mungkin di dunia nyata bisa dituliskan dalam fiksi fantasi ini.

Dikutip dari grup FB Fiksiana (diambil dari artikel Fantasi, dari Sudut Pandang Pembaca – Poppy D. Kartadikaria), ada empat macam fiksi fantasi
  1. High Fantasy: bercerita mengenai dunia antah-berantah yang sama sekali tidak berhubungan dengan dunia nyata yang kita tinggali. Dunia itu memiliki peraturan yang berbeda, ras makhluk yang beragam. Contoh: The Lord of the Rings karya J. R. R. Tolkien.
  2. Traditional Fantasy: mirip dengan High Fantasy, tapi tanpa peraturan sama sekali, semua mungkin terjadi. Dunia yang nyata adalah dunia fantasi ini, sedangkan dunia yang kita tinggali hanyalah bayangan saja. Contoh: The Chronicles of Narnia karya C. S. Lewis.
  3. Dark Fantasy: di mana black magic menguasai dunia. Sihir dianggap perbuatan makhluk jahat dan diperangi. Contoh: The Dark Tower Series karya Stephen King.
  4. Modern Urban Fantasy: dunia sihir menyentuh dunia nyata. Terjadi di dunia nyata dengan skala teknologinya yang familier, sihir menyelinap masuk, disadari atau tidak. Contoh: Harry Potter Series karya J. K. Rowling.
 Jujur, diantara keempatnya saya belum pernah membaca satu buku pun. Dulu, sewaktu SMA sebenarnya buku LOTR sudah ada di perpustakaan. Tapi entah mengapa waktu itu tidak terlalu tertarik untuk membacanya (mungkin karena bukunya terlalu tebal ya..). Pun dengan film nya, saya hanya mengikuti seri "Harry Potter" saja, itupun tidak se fanatik yang lain yang sampai membeli paket buku dan aneka stuff nya. Untuk LOTR saya belum pernah menonton, meskipun ada si Elijah Wood dan si tampan Orlando Bloom. Apalagi Narnia yang sama sekali tidak pernah tertarik untuk menonton. Selain Harry Potter, saya cuma nonton Eragon (itupun CD nya rusak jadi tidak sampai habis). Ada juga "Alice in wonderland", "Cropse Bride", "Fantastic Four", "Charlie's and The chocolate Factory", ini agaknya melenceng dari pengertian fiksi fantasi yak..

Dari even inilah saya tertantang untuk mencoba membuat sebuah kisah. Awalnya mentok, gak ada ide, tapi begitu menghadap laptop mulailah sebaris dua baris hingga jadi sebuah paragraf dan cerita. Bahkan over capacity hingga 1800 kata. Untuk dari segi cerita harus berpikir keras menciptakan sebuah dunia. Dari segi pemilihan nama tokoh, benda, tempat, sangat sempurna. Ada yang mengomentari pemilihan yang bagus dan imagenatif (jelas saja, saya harus mengobok-obok name generator kemudian mengcreate nama baru dari berbagai pilihan nama tersebut). Namun sayangnya cerita yang saya susun ini kurang memiliki sebuah keindahan, saya kurang memasukkan unsur seni, puitis, romantis disertai kata-kata konotatif. Ini setelah saya membaca tulisan Fiksi Fantasi yang masuk HL tadi malam. Tapi cukup memuaskan lah, ada empat bintang menghiasi tulisan saya ini.

Untuk tulisan Fiksi Fantasi pertama oke lah. Masih banyak yang harus diperbaiki. Next time pasti bisa membuat yang lebih indah dan lebih baik daripada ini. Cek di sini yang ingin membaca http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2014/09/16/fiksi-fantasi-jewel-from-earlingtown-688297.html

[RECIPE] Bola-bola Tahu



Ini sebenarnya resep iseng-iseng, berhubung ada tahu tapi agak membosankan kalau sekedar digoreng atau dibacem. Sayang juga kalau tahunya cuma direbus biar awet buat hari besok. Akhirnya tercetuslah ide membuat bola-bola tahu, bisa buat lauk sekaligus sebagai cemilan sehat :)

Bahan
Tahu putih    3 buah
Telur            1 butir
Tepung terigu   secukupnya
Cabai          secukupnya

Bumbu
Garam
Penyedap rasa
Lada bubuk

Cara membuat
- Hancurkan tahu dengan sendok (boleh dengan tangan), campurkan dengan telur, aduk-aduk merata
- Tambahkan tepung terigu secukupnya (fungsi tepung terigu ini agar campuran agak memadat dan tidak pecah ketika digoreng)
- Beri garam, penyedap rasa, lada bubuk
- Buat campuran ini menjadi bola-bola lalu isi di dalamnya dengan potongan cabai.
- Goreng hingga berwarna kecoklatan
- Siap dihidangkan

*Tips*
- Untuk isian bisa diganti semisal dengan potongan kecil sosis, ayam, atau daging cincang
- Bila diisi cabai bisa juga dengan cabai rawit hijau (rebus dahulu hingga masak)
- Untuk menambah aroma, tidak ada salahnya ditambahkan seledri atau daun bawang yang diiris tipis-tipis.


[Review] You Are The Apple of My Eye

Friday, September 5, 2014


Hari ini ada sebuah film lagi yang baru selesai ditonton, judulnya adalah “You are the apple of my eye”. Film ini adalah film Taiwan. Awal dari mengetahui judul film ini adalah sebuah ketidaksengajaan saat mencari makna dari “You are the apple of my eye”. Film ini adalah film bergenre romantis. Film ini disetting antara tahun 1994-2005. Inti ceritanya berpusat pada cinta, persahabatan, dan kedewasaan. Pada scene pertama kita dibawa ke tahun 1994, masa dimana para siswa masih dalam masa remaja. Pada saat itu terdapatlah seorang gadis cantik, pintar, dan terkenal di Sekolah Menengah Atas bernama, Shen Chia Yi. Hampir semua siswa pria di sekolah itu jatuh hati padanya termasuk Ko Ching Teng. Ko Ching Teng adalah seorang siswa pemalas, nakal, miskin, dan nilainya selalu paling bawah di kelas itu. Karena kenakalannya ini Ko Ching Teng didudukkan di depan dari Shen Chia Yi dengan harapan Chia Yi bisa membantu mengajari dan mengawasi Ching Teng.

Suatu hari Chia Yi lupa membawa buku bahasa Inggris dan Ching Teng dengan sukarela memberikan bukunya kepada Chia Yi lalu ia mengaku bahwa dialah yang lupa membawa buku. Akibatnya Ching Teng kembali di hukum. Chia Yi merasa tak enak hati, ia akhirnya mencoba membalas kebaikan Ching Teng dengan memberikan latihan-latihan soal pada Ching Teng dan memintanya untuk tinggal di kelas guna menemaninya belajar. Sejak saat itulah hubungan antara keduanya membaik dan nilai Ching Teng perlahan meningkat.

Tak terasa para siswa tersebut lulus sekolah dan mulai masuk sekolah (1997). Semuanya berpisah dan memilih kampusnya masing-masing. Ko Ching Teng pun berpisah dengan Chia Yi namun Ching Teng setiap hari menghubungi Chia Yi. Hubungan keduanya tidak pernah dideklarasikan sebagai pasangan kekasih. Hingga pada suatu liburan natal saat Ching Teng dan Chia Yi jalan-jalan bersama Ching Teng menanyakan tentang hubungan mereka berdua. Saat Chia Yi akan menjawab Ching Teng langsung memotongnya “Jangan beritahu aku, biarkan aku terus mencintaimu”. Padahal di sini Chia Yi sudah menulis jawabannya yang baru akan diketahui penonton di akhir cerita.

Waktu berlalu, Ching Teng yang tinggal di asrama merasa jenuh dengan suasana akhirnya mengadakan sebuah lomba adu kekuatan. Chia Yi yang mengetahui hal ini langsung marah dan bertanya “Untuk apa, apa manfaatnnya, kau kekanak-kanakan. Aku tak bisa memahamimu”. Di sinilah tampak kekontrasan antara Ching Teng dan Chia Yi. Chia Yi sangat memuja kedewasaan dan selalu ingin punya pacar yang dewasa pemikirannya. Akhirnya mereka berdua berpisah, Ching Teng tidak mau meminta maaf karena merasa tidak bersalah sementara Chia Yi mengharapkan Ching Teng bisa bersikap lebih dewasa.

“Bagian yang menyakitkan dari pendewasaan adalah wanita selalu lebih dewasa daripada laki-laki seumurannya. Tak satupun pria lebih dewasa daripada wanita seumurannya”

Berita antara Ching Teng dan Chia Yi berpisah pun menyebar. Teman-teman yang dulu menyukai Chia Yi kembali merapat. Chia Yi akhirnya menjatuhkan pilihan pada A-ho, pria berkacamata dan berpikiran dewasa. Namun, pikiran Chia Yi masih belum bisa lepas dari Ching Teng. Mereka pun putus setelah lima bulan berpacaran. Setelah dua tahun tidak menghubungi Chia Yi, Ching Teng baru kembali mengontak ketika terjadi gempa bumi di Taiwan. Saat itulah pembicaraan antara mereka berdua mengukuhkan bahwa mereka berdua memang tidak ditakdirkan untuk bersama.
“Kenapa saat itu kau tidak mau berpacaran denganku?”
“Kata orang masa paling indah adalah masa pendekatan. Saat sudah pacaran perasaan itu akan cepat hilang. Jadi aku pikir, aku sebaiknya membiarkanmu mengejarku lebih lama.Sebaliknya kalau kita langsung pacaran rasanya kurang menyenangkan ”
“Kau percaya dengan dunia paralel*? Mungkin di dunia itu kita berdua pacaran” (dunia yang sejajar dengan realita)

Tahun 2005, Ching Teng yang saat itu menjadi seorang penulis mendapatkan sebuah telefon.
“Kenapa, apa kau ingin aku mengejarmu lagi?” tanyanya
“Kali ini sepertinya sudah tidak bisa lagi” jawab telefon di seberang
Ya, Shen Chia Yi akhirnya menikah dengan pria pilihannya yang bukan Ching Teng

Film ini banyak sekali memberikan makna tentang proses pendewasaan. Bagi Ching Teng yang saat itu malas belajar ia berkata “Untuk apa belajar, Sepuluh tahun lagi kau tidak akan tahu arti dari algoritma”. Chia Ying mengiyakan lalu menambahkan

“Jangan mengharapkan sesuatu kalau tidak pernah berusaha.”.

Film ini secara tidak langsung juga menunjukkan bagaimana seseorang bisa berhasil meraih mimpinya.

“Orang yang bisa mewujudkan impiannya bukan orang yang pintar di sekolah melainkan orang-orang yang terus bekerja keras.

Pada satu scene liburan sebelum ujian masuk perguruan Tinggi, saat menjawab ingin menjadi apa di masa depan Ching Teng berkata “Aku ingin menjadi orang hebat. Aku ingin dunia menjadi sedikit lebih baik karenaku”. Di sini sebenarnya tampak sedikit gaya pemikiran Ching Teng yang mulai dewasa namun sikap kekanak-kanakannya masih lebih dominan.

Akhir cerita tak seperti yang diharapkan penonton. Hubungan Shen Chia Yi dan Ko Ching Teng tidak berakhir di pelaminan. Sesuai dengan keinginannya, Chia Yi menikahi pria yang lebih tua dan nampak lebih dewasa daripada diriny. Sementara Ko Ching Teng melepas Chia Yi untuk orang lain namun tetap membiarkan perasaan cintanya tetap ada, sesuai dengan judulnya “You are the apple of my eye”.
“Saat kau mencintai wanita, kau akan bahagia saat ia menemukan pria idamannya. Kau pasti mendoakannya bahagia selamanya”

*Note

makna dari “Apple of my eye” from urban english
One's favorite person; the one you love most.

In Old English, the pupil of the eye (the round, dark center) was called the 'apple'. It was thought that the pupil was a round object much like an apple (a piece of fruit). When you look at someone, their reflection appears in your pupil. So if someone is the 'apple of your eye', he or she is someone that you look at a lot and enjoy seeing.

Personal tought about the character and story
Secara keseluruhan saya suka dengan karakter yang dimunculkan di film ini, sangat natural dan real. Para pemainnya juga sangat apik memerankan karakter masing-masing. Yang menjadi kurang mengenakkan adalah adanya adegan-adegan touch about pornography. Menurut saya pribadi adegan-adegan itu bisa dihilangkan atau diganti dengan yang lain. Sepertinya tidak akan mengubah makna dan jalannya cerita sebab main point cerita ini adalah Shen Chia Yi. Mengomentari tentang pemilihan pemain, sangat sempurna. Meskipun antara pemeran Shen Chia Yi (Michele Chen) dan Ko Ching Teng (Ko Cheng Tung) memiliki perbedaan usia yang cukup jauh. Saat memerankan Chia Yi, Michele Chen berusia 28 tahun namun ketika didandani menjadi seorang siswa SMA masih cocok sekali. Walaupun pada akhir cerita saat ia didandani menjadi seorang pengantin ia terlihat dewasa dan perbedaan usia tampak sekali dengan pemain lainnya. But it's OK cause it's about the story line. 


[Review] Bride for rent

Thursday, September 4, 2014



Menemukan film ini sebenarnya hal yang benar-benar tidak di sengaja. Awalnya hanya iseng mengetikkan "my little bride", sebuah judul film Korea yang sudah lama sekali. Ternyata dalam pencarian youtube keluarlah judul film ini. Entah mengapa langsung saja klik "download" padahal ini film Filipina dan biasanya saya mengecek dahulu sinopsis atau trailernya, membaca ceritanya lalu melihat film ini baru release atau sudah lama. Tapi hari itu, cuek saja dan ternyata tidak mengecewakan.

Okay then..Sebelum bicara tentang acting dan actress nya, kita review sedikit ceritanya.
Cukup simple, tentang marriage by contract. Ide awal dan kata kuncinya di sini. Diceritakan Rocky (Kim Chiu) dalam kondisi kesulitan keuangan karena ekonominya yang memang kurang. Sementara Rocco (Xian Lim) adalah seseorang dari kalangan atas yang hanya bisa mendapatkan harta keluarganya pada usia 25 tahun jika sudah menikah. Pada saat itu Rocco juga dalam kondisi terjepit sebab ia memiliki sejumlah hutang yang harus dibayarkan.

Pada awalnya saya pikir film ini akan seperti film perjodohan dimana pasangannya akan go for real namun didahului dengan kontrak, seperti drama Full house.Ternyata pemikiran saya tak sepenuhnya benar. Cerita dalam film ini sedikit dibelokkan dimana Rocky di hire oleh nenek Rocco untuk membuat Rocco menjadi seseorang yang lebih baik tanpa sepengetahuan Rocco.

Rocco akhirnya menemukan seseorang yang bisa mengubah statusnya menjadi sudah menikah melalui audisi. Rocky lah yang terpilih. Namun semua tak semudah yang dibayangkan. Rocky dan Rocco harus mulai beradaptasi satu sama lain. Rocky yang sudah dibayar oleh nenek Rocco bersikap lebih mengatur. Ia merasa mereka berdua memiliki kepentingan yang sama dengan uang. Namun di antara keduanya, menurutnya keberadaan dia sebagai "istri" Rocco lah yang paling penting.

Cerita pun bergulir. Keduanya malah tidak tampak seperti pasangan namun malah lebih saling melengkapi. Rocky membantu pekerjaan Rocco. Awalnya baik-baik saja, sedikit ada percekcokan tapi Rocky berusaha membantu sebisa mungkin. Kehidupan keduanya makin lebih seperti pasangan sesungguhnya. Hingga pada suatu saat Rocco mulai merasa jatuh cinta pada Rocky. Then, bagaimana selanjtnya..

Semula saya berpikir bahwa ceritanya akan seputar bagaimana keduanya berpura-pura sebagai pasangan seperti yang pernah ada di film atau drama yang pernah saya tonton, tetapi ternyata berbeda. Cerita klasik yang cukup menyegarkan bukan?

Lalu untuk actingnya, jujur pada menit-menit awal saya kurang sreg dengan acting pemainnya. Namun ke belakang baru terasa feel nya. Untuk pemain wanitanya menurut pribadi, cantik dan mirip sekali dengan Nirina Zubir (mungkin kalo ada versi Indonesianya cocok). Untuk pemain utama prianya, tidak terlalu tampan, actingnya lumayan lah.. Oh ya, antara pemain utama pria dan wanitanya ini ternyata berpacaran di dunia nyata. Dan keduanya sudah dua kali membuat box office di Filipina sana.

Tambahan, berhubung subtitle dalam bahasa tagalog campung inggris harus pasang telinga dan mata lebar-lebar. Dan, ternyata ada banyak sekali frase yang kurang familiar (mungkin karena ini film Filipina jadi pemilihan kata dalam script nya kurang diperhatikan). Coba lihat frase yang saya peroleh:

We'll put that in a copy = to send, to forward, to pass on (an e-mail) to an additional address; to send someone a copy of (an e-mail) --> maksud copy di sini adalah an email

I'll take your word for it = simpel--> aku pegang ucapanmu!

Drinks on me = pay someone drink or get the drinks paid

Are you nuts? = yang ini sedikit kasar, kurang lebih sama artinya dengan "are you crazy?"

I'm in triwlight of my years = frase ini pernah ada di buku Stephani Meyer "Twilight of your life". Kurang lebih artinya "declining years" atau masa-masa terakhir, usia senja

Satu lagi, kata "molested", ternyata kata ini berarti "teraniaya".

Disamping frase berbahasa inggris saya juga menemukan kata-kata yang sama persis artinya dengan bahasa Indonesia
anak = anak
aku = ako
Utang = otang

That's all. Menyenangkan sekali bisa nonton film sambil dapat ilmu. Bagi yang belum nonton silahkan jika ingin menonton film komedi romantis ini, gak ada salahnya koq^^

Recipe: Terong Medan

Sunday, August 31, 2014


Minggu yang lalu saya mendapatkan unlimited food, makanan yang jarang ditemukan bahkan saya baru kali ini melihatnya. Namanya adalah terong medan. Bentuknya unik sekali, seperti telunjuk, gak heran kalau terong ini banyak disebut dengan terong telunjuk. Sebelum meracik terong ini menjadi masakan saya mencoba googling terlebih dahulu, melihat cara penyajian dari terong ini. Ternyata kebanyakan resep memadumadankan terong ini dengan teri medan. Kebanyakan resep juga tak jauh-jauh dari sambal dan cabai. Coba lihat beberapa resep yang berhasil saya dapatkan

1. Sayur Terung Medan
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
1.000 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sendok makan ebi, diseduh, dimemarkan, disangrai
6 butir bawang merah, diiris tipis
2 buah cabai merah besar, dipotong serong
1 batang (25 gram) kincung (kecombrang), diiris
1 buah tomat merah, dipotong-potong
200 gram terung medan (terung telujuk), dibelah dua memanjang tidak putus
100 gram kentang kecil, direbus
10 butir telur puyuh, direbus
2 1/2 sendok teh garam
3/4 sendok teh gula pasir

Cara Pengolahan :
1. Rebus santan dan ebi sambil diaduk sampai mendidih.
2. Masukkan bawang merah, cabai merah besar, kincung, tomat, terung medan, kentang kecil, telur puyuh, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang.

Untuk 5 porsi

2. Terong Medan Cabai Hijau

Bahan:
250 gram terong medan/terong telunjuk, belah dua
100 gram teri medan
250 ml minyak goreng
100 gram cabai hijau keriting
5 buah cabai rawit hijau
6 buah tomat hijau
10 buah bawang merah
1 sdt garam
1 sdt gula pasir

Cara membuat:
Goreng setengah matang terong medan, angkat, sisihkan
Goreng hingga garing teri medan, sisihkan
Rebus cabai hijau, cabai rawit, bawang merah dan tomat sekitar 5 menit, angkat
Tumbuk kasar cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, dan tomat bersama garam dan gula
Panaskan sedikit minyak hasil menggoreng teri lalu tumis bumbu yang sudah ditumbuk, aduk rata, masak sebentar
Masukkan terong dan teri, aduk rata
Angkat dan sajikan
Lama memasak: 30 menit
Untuk 3-4 orang

Teknik Pembuatan Bross Clay

Teknik Pembuatan Bross Clay
(Dharma Wanita BBPBAT Sukabumi)



Bahan
  1. Tepung Beras 100gr
  2. Tepung kanji/ sagu 100gr
  3. Tepung maizena 100gr
  4. Lem fox/ lem kayu 300gr
  5. Baby Oil 2 sdm
  6. Natrium Benzoat 1-2sdm
  7. Lem UHU
  8. Cat air untuk pewarnaan
  9. Kutek kuku bening/ pilok bening untuk mengilatkan
  10. Piringan bros dan peniti
  11. Kantong plastik ukuran 1/4kg untuk menyimpan adonan

Cara membuat
  1. Bahan no 1-3 di campur merata, tambahkan natrium benzoat, tambahkan lem fox, aduk sampai adonan kalis, tambahkan baby oil, aduk dan uleni lagi sampai adonan kalis
  2. Adonan yang sudah jadi dibagi beberapa bagian, masukkan ke dalam plastik dan simpan dalam suhu ruangan untuk menjaga kualitas adonan. Adonan jangan sampai dibiarkan dalam udara terbuka karena bisa kering
  3. Ambil sedikit adonan, beri cat air untuk mewarnai, bentuk sesuai selera seperti bunga, dain, dsb, biarkan kering. Bisa dikeringkan di bawah sinar matahari atau dibiarkan di udara terbuka
  4. Ambil piringan bros, beri lem fox, rekatkan sedikit adonan sebagai dasar, beri lem lagi, tempelkan bungan dan daun yang sudah kering
  5. Setelah semua kering olesi dengan cat kuku bening atau pilox bening untuk mengilatkan. Agar hasil lebih cantik tambahkan glitter.
  6. Bross clay yang indah siap dipakai untuk mempercantik penampilan kaum wanita



Review The Moon That Embrace The Sun

Tulisan ini adalah review dari drama “The Moon That Embrace The Sun” (TMTETS). Murni, tulisan ini hanya sekedar uraian opini dari sudut pandang pribadi. Tulisan ini juga tidak melibatkan sudut pandang novel asli dari TMTETS. Drama ini bukan drama baru sebab tayang pertama kali pada tahun 2012 dan saya sendiri baru sempat menontonnya dua tahun kemudian.

Pada episode awal, penonton dihadirkan pertemuan demi pertemuan dan bagaimana para tokoh bisa saling mengenal. Alurnya sangat smooth, tidak terburu-buru hingga episode 6 dimana merupakan episode terakhir bagi para pemain mudanya. Dari segi acting sangat perfect pemilihan para tokoh ciliknya. Yeo Jin Gu yang didapuk sebagai pemeran Lee Hwon cukup dapat diacungi jempol. Begitu pula dengan Kim You Jung yang memerankan Heo Yeon U. Saya sendiri sangat terkesan dengan acting keduanya. Lalu dengan Lee Min Ho dan Kim So Hyun sebagai pemeran lead kedua juga cukup memuaskan. Appreciate sekali dengan acting Kim So Hyun yang pandai memainkan mimik ekspresinya. Di dalam drama memang tokoh Yoon Bo Kyung ini memiliki watak bermuka dua, bisa tersenyum manis namun hati dan pikirannya berbisa. Dan Kim So Hyun berhasil untuk merealisasikan tokoh Bo Kyung ini.

Kembali ke dalam drama, kisah yang diceritakan dalam drama ini memang based on novel namun beberapa bagian ada yang berbeda antara keduanya. Fokus utama cerita dalam drama ini adalah kisah antara Lee Hwon dan Heo Yeon U/ Wol. Dan kata kunci alias key word yang harus dipegang adalah “Sun” dan “Moon”. Beberapa episode awal kedua kata ini muncul berulang-ulang. Bagaikan mantra yang diucapkan agar para penonton paham maksud dan kaitan antara judul drama dan kontennya. Seperti yang dikatakan oleh Shaman Jang di episode 2, “두개달 두개 태양”yang artinya adalah “Dua bulan, dua matahari”. Siapa yang dimaksud di sini? berarti “bulan”, “bulan” itu diibaratkan sebagai ratu. Dan 태양 berarti “matahari” yang diibaratkan sebagai raja. Jadi, maknanya adalah “akan ada dua bulan dan dua matahari”, ada dua ratu dan dua raja. Dua ratu di sini maksudnya adalah Yoon Bo Kyung dan Heo Yeon U. Sedangkan dua raja adalah Pangeran Lee Hwon dan Yang Myung. Jelaslah di sini bahwa drama ini akan bercerita tentang perebutan kekuasaan kerajaan.

Petunjuk lain yang dimunculkan dari Shaman Jang adalah “Although going near the sun will attract a disaster. Fate will force her to stand by the sun's side and protect him”. Maksudnya, takdir akan memaksa 'dia' untuk berada di samping 'matahari' dan melindunginya. Siapa yang dimaksud dengan 'dia'?, penonton sudah dengan jelas tahu 'dia'.

Melanjut ke episode 5 dimana ketika Yeon U sakit Lee Hwon memberikan sebuah tusuk konde.
If the king is the sun then the queen is the moon this phoenix hairpin is the white moon symbolize embracing the red sun.
Kalimat yang diucapkan Lee Hwon kepada Yeon U inilah yang memperjelas makna dari “The Moon That Embrace The Sun”, siapakah bulan dan matahari itu. Setelah episode enam berakhir maka muncullah pemain dewasanya.

Ada Kim Soo Hyun yang tahun sebelumnya sukses dengan Dream High. Jujur, sama seperti pendapat blogger yang lain, rasa Samdong nya masih ada. Kim Soo Hyun ini dipasangkan dengan Han Ga In. Pasangan yang berbeda usia cukup jauh. Terakhir kali melihat Han Ga In di drama “Witch Yoo Hee” dan kali ini dia tidak kembali sebagai “Witch” tapi sebagai “Shaman” atawa “Dukun”, yah, beda tipis lah. Di drama ini saya melihat meskipun Han Ga In usianya lebih tua ketimbang Kim Soo Hyun tetapi ada sisi-sisi yang menampilkan bahwa Han Ga In ini terlihat lebih muda, mungkin karena penampilannya dengan warna-warna cerah dan asesoris yang cantik dan mungil. Kalau untuk acting dua jempol untuk Han Ga In. Dia berhasil memerankan Yeon U yang memiliki watak bersahaja, tutur kata halus dan tertata. Untuk Kim Soo Hyun sebenarnya acting baik sekali namun entah mengapa saya merasa bahwa masih ada aktor korea lain yang lebih bisa dan pas dengan peran ini.

Lalu dengan dua pemeran lainnya, Kim Min Seo sangat bagus memerankan Yoon Bo Kyung. Adapula Jung Il Woo yang berperan sebagai pangeran Yang Myung. Banyak yang mungkin kecewa Jung Il Woo memerankan second lead yang get nothing. Ya, di dalam drama ini sang pangeran tidak mendapatkan harta dan kekuasaan karena ia adalah anak tidak sah dari raja. Tak hanya itu hidupnya harus mengemis cinta. Ia bahkan tak bisa mendapatkan cintanya hingga akhir cerita, soooo sad. Jung Il Woo menurut saya sudah berperan dengan baik, hanya saja saya berpikir mungkin masih ada yang lebih baik memerankan pangeran Yang Myung ini. Setelah membaca di asianwiki ternyata eh ternyata pemeran Pangeran Yang Myung ini tadinya disodorkan kepada Jo Won, tapi sayangnya Jo Won saat itu masih syuting untuk Golden Rainbow yang diperpanjang hingga 10-15 episode. Sayang sekali kan... padahal menurut saya Jo Won mungkin akan lebih pas memerankan pangeran Yang Myung ini.

Untuk pemeran lainnya seperti pemeran putri Minhwa, Heo Yeom, Un, Janshil, Seol mungkin tidak bisa diuraikan satu persatu. Kalau dari sisi pribadi, pemeran Heo Yeom memang terlihat dewasa namun sepertinya lebih pas jika penampilan lebih mendukung sebab diceritakan Heo Yeom itu sangat tampan. Masih dari Asianwiki ternyata pemeran Heoyeom ini sebelumnya diserahkan kepada Kim Jeong Hoon namun sayangnya saat itu ia berhalangan dikarenakan perelease an albumnya. Sayang sekali bukan, padahal wajah tampan Jeong Hoon pas sekali memerankan Heo Yeom ini. Catatan untuk pemeran Un, saya suka sekali dengan sikap dinginnya, tak banyak bicara dan hampir tanpa ekspresi, cocok memerankan pengawal pribadi raja.

Di samping tokoh dan pemerannya, ada hal-hal lain yang saya perhatikan detailnya seperti teka-teki “Bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi bersinar terang dalam sekejab dan bisa membuat semua benda hidup di dunia menjadi gelap dalam sekejab”
Can cause all living things in the world become bright in a moment and can cause all living things in the world become dark in a moment”
Jawabannya sederhana, “eyelids” alias kelopak mata. Dimana jika kelopak mata ditutup maka semua benda yang hidup menjadi gelap karena tidak terlihat dan jika kelopak mata dibuka maka semua benda hidup akan menjadi terang karena bisa terlihat dengan mata. Dari segi art, jelas pakaian raja dan ratunya sangat indah. Apalagi hanbok yang dipakai Shaman Jang saat upacara terakhir, indah sekali. Satu lagi yang membuat terpukau adalah kertas surat yang bisa dihias dengan cantiknya menggunakan bunga-bunga. Baru kali ini melihat kertas surat yang dihias dengan cara tersebut.

Hal yang minus dari drama ini adalah proses perebutan kekuasaan yang menurut saya harusnya cukup menonjol menjadi tidak terlalu nampak. Tadinya saya mengira kisahnya akan sedikit tegang seperti “Princess's man” dengan bumbu politik yang kental namun, di luar dugaan. Drama ini konsisten, berfokus pada Lee Hwon dan Yeon U. Perebutan kekuasaan sendiri baru dikisahkan menjelang episode-episode akhir. Dan inipun dengan mudah saya menebaknya intrik yang ada di dalamnya. Intinya perebutan antara “dua matahari” tidak kental dan kentara sebab dari awal cerita sudah diceritakan bahwa pangeran Yang Myung tidak memiliki niatan untuk menjadi raja atau memperoleh kekuasaan meskipun ia sendiri tak memiliki bagian apa-apa meskipun ia juga anak dari raja.

Terakhir, saya sangat menikmati drama ini meskipun harus menontonnya step by step menunggu waktu luang. Sebenarnya masih ada kekurangan dari drama ini tetapi masih tertutup dengan keindahan dan kesempurnaan di sisi lainnya. Tak heran jika drama ini selama masa penayangan bertengger di urutan pertama, nyaris tampa celah baik dari kemasan, sisi cerita dan tokohnya. Over all, perfecto, salut untuk tim TMTETS yang sudah bekerja keras selama masa produksi dan penayangan.

#phototalk 14 Our Independence Day

Wednesday, August 27, 2014


Look at the picture! I took the picture on August 17th when my office celebrated our country's Independence day. Could you guess who is the people in the picture? They looked like a woman. They wore house dress. But why one of them was smoking? And their body didn't resemble with woman's body?
Yeah, they are not woman, definitely they are man. On that day they made surprise. They deceived us (me and the other staffs). In the morning we heard that our office got Volley Challenge from Sirih Club. We did belive this. But until 10am we didn't see the people from Sirih people come. Then the surprise came immediately from the hall of our office. Tara.......

Six guys from the office revealed the mystery. They came out with surprising appearance. They wore house dress, they used loose powder, lipstick, and other things which made them resemble with woman. Even one of the funnel to made breast's shape. What a funny and ridiculous things. Then they went down to the court. They challenged the Volley team winner from our office. Really enjoyable. We keep laugh all the game. In the middle of game the fake team tried to seduce the real team. They always tried to give a peck to every member of the real team each time they made a mistake. That's why every time the real team made a mistake they run away, they tried to avoid the kiss lol...

Finally the game ended with the fake team as the winner. I also can guess it because the real team didn't concentrate with the game. Too much laugh and worries. Really fun game. I hope next year I can get another interesting snapshot like this :)

#Phototalk 13 Japan's Scenery?

Saturday, August 23, 2014


Foto di atas sekilas tampak seperti ada di Jepang bukan? Perhatikan sisi dari atap yang ada kiri bawah, seperti atap rumah Jepang ya? Belum lagi tanamannya yang tampak tak berdaun seperti musim gugur saja. Foto ini sebenarnya saya ambil di Karawang, tepat di pintu masuk ke arah komplek perkantoran. Bentukan rumah itu sebetulnya gubuk untuk para petambak udang beristirahat. Di sebelah kiri lagi dari rumah (tidak terfoto) adalah tambak yang luasnya berhektar-hektar. Bagi saya yang unik adalah pohonnya, yang saya juga tidak tahu namanya apa. Baru kali ini saya melihat pohon yang daunnya berguguran dan hanya ada bunga kuningnya saja. Cantik bukannn

[Recipe] Pepes Jamur

Bahan:
100 gr jamur kancing, iris
100gr tahun cina, haluskan
1btr telur
1 btg daun bawang, iris
1bh cabai merah, iris
4 lbr daun jeruk, iris
6 lbr daun pisang
1/4 bks masako rasa ayam

Cara membuat
- Campurkan semua bahan, tambahkan masako
- Bungkus adonan dengan daun pisang
- Kukus hingga matang, sajikan

(untuk 6 orang)


[Review] Dirty Little Secret

Saturday, August 2, 2014




Judul    : Dirty Little Secret
Penulis : Aliazalea
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre  : Metropop

Akhirnya novel ini selesai di baca juga setelah beberapa bulan buku ini stay di rumah dan ditinggalkan oleh pemiliknya di dalam lemari. Tadinya gak terlalu excited mau baca novel ini soalnya this is the last novel from Adri series. Namun kisah kasih pasangan dalam novelnya  mbak Aliazalea terlalu menggoda untuk segera membuka lembar demi lembarnya.

Cerita novel diawali dengan pendeskripsian tokoh Jana dengan kehidupannya bersama dua putra kembar tanpa didampingi suami yang diselingi dengan kisah masa lalunya dengan Ben Barata. Ben digambarkan sebagai pria Indonesia dengan wacah tampan ala bule dengan karakter manis namun berubah menjadi sangat pengecut ketika ia menghamili Jana, yang juga adalah pacarnya. Saya sendiri juga nggak menyangka kalau mbak Aliazalea bakal membuat tokoh Ben ini sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab. Bandingkan saja dengan Ervin yang sangat sweet dan macho itu, yang sayang sekali dengan Adri. But when the time goes by, Ben berubah menjadi dewasa seiring usia dan menyadari segala kesalahannya.

Then cerita berfokus pada Jana dan Ben, bagaimana mereka merajut kembali kisah mereka diantara suatu kekhawatiran, ketakutan, kerinduan sekaligus ketidakpercayaan. Menurut saya novel ini merupakan novel yang paling matang dari semua novel Aliazalea baik dari segi penokohan, alur yang perlahan namun pasti, dan gaya bercerita yang pas dan sesuai dengan karakter Jana dan Ben.

Hal yang minus menurut saya dalam novel ini adalah tidak banyak tokoh yang dilibatkan dalam kisah Jana dan Ben. Semula saya memprediksikan kisah Jana dan Ben ini terjadi dalam satu potongan kehidupan milik Adri atau Nadia (kalau tidak salah ada di novel Crush Into You dimana Jana turut dimunculkan di sana). Namun sayangnya yang saya temukan hanya sebatas nama tanpa dialog seperti novel-novel sebelumnya dimana mbak Aliazalea memperlihatkan keterkaitan antar tokoh melalui dialog.

Ada juga yang agak janggal yakni panggilan "mbah" yang menurut saya kurang sesuai dengan kehidupan kota. Biasanya panggilan yang populer di kalangan menengah ke atas adalah "kakek dan nenek" atau "eyang". Mungkin pencetakan selanjutnya ada perbaikan mengenai hal ini.

Overall saya suka sekali dengan cara mbak Alia menceritakan kisah dalam novel ini, tidak terburu-buru namun pasti. Sejak membuka lembar-lembar pertama saya sudah menduga akhirnya seperti apa, namun bukan itu yang saya cari, saya ingin tahu bagaiman proses itu berjalan dan berlangsung antara Jana dan Ben. Tokoh Erga dan Raka juga digambarkan cukup baik, mereka sangat friendly, cute, dan menyenangkan. Peran sebuah keluarga dalam novel ini sangat kental, bagaimana keluarga Jana berusaha menerima Jana dengan segala kesalahannya berbadan dua. Dan keluarga Ben, terutama sang kakak, Eva yang mensupport adiknya untuk memperbaiki kesalahan dan menjadi pria yang sesungguhnya.

Last, thanks to mbak Aliazalea yang sudah lengkap menceritakan kisah kasih pasangan dalam kelima novelnya. Saya sudah membaca semuanya dan they are so good and I always excited to read them. Mbak Aliazalea juga konsisten dengan genre metropop yang menjadi alur utama dalam penceritaan kelima novelnya. Mungkin novel ini adalah novel terakhir Adri cs dari mbak Aliazalea. Saya akan tetap mengenang pasangan-pasangan cute Tita dan Reilley, Adri dan Ervin, Nadia dan Kafka, Dara dan Jo, serta Jana dan Ben sebagai pasangan yang happy ending dengan segala kerumitan dan keunikannya.



[Recipe] Udang Goreng Sambal Bawang

Friday, July 18, 2014

Bahan:
700gr udang ukuran sedang, bersihkan
1sdt merica hitam bubuk
1/2 bks masako rasa ayam
Minyak secukupnya

Bumbu sambal goreng:
10 butir bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
7 buah cabai merah besar, iris tipis
8 buah cabai rawit hijau, iris tipis
3 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis
1/2 sdt terasi matang
1sdt merica hitam bubuk
1,5sdm air jeruk nipis
50mL minyak goreng panas
1/2 bungkus masako rasa ayam

Cara membuat:
- Lumuri udang dengan 1sdt merica hitam dan 1/2 bungkus masako kemudian goreng, tiriskan
- Campur bawang, cabai, daun jeruk nipis, minyak goreng panas, dan 1/2 bungkus masako, aduk rata
- Tuangkan sambal di atas udang ketika disajikan

[Recipe] Sup Ikan kakap

Bahan:
1 ekor ikan kakap merah ukuran sedang (500gr), potong 6 bagian
8 butir bawang merah, potong 4 bagian
5 buah cabai rawit merah
5 lembar daun kemangi
1 batang serai
4 lembar daun jeruk
1,5 Lt air
1,5 bungkus masako rasa ayam

Pelengkap:
jeruk nipis

Cara memasak:
- Rebus bawnag merah, bawang putih, cabai rawit, daun kemangi, daun jeruk sampai mendidih dan wangi
- Masukkan ikan kakap, tambahkan serai. Rebus kira-kira 15-20 menit dengan api kecil
- Tambahkan masako, kemudian didihkan
- Sajikan dengan air perasan jeruk nipis selagi hangat

(sajian untuk 3 orang)

Kembang Api dan Sepotong Memori

Tuesday, July 15, 2014

Lewat pukul 8 kemarin malam saya sedang ada di dalam mobil bersama teman-teman dalam perjalanan pulang. Saya duduk di kursi tengah dengan pandangan lurus ke depan. Sementara teman-teman saya ini sibuk dengan perbincangan, saya asik memperhatikan kerlap-kerlip di langit melalui kaca depan mobil. Ya, kembang api. Saya mengamati kembang api tersebut yang gemerlap dalam gelapnya malam.

Kenangan dua tahun yang lalu pun kembali muncul dalam pikiran.Saya teringat ketika malam tahun baru tahun 2011 saya sedang berada di rumah di Sg Hanching menatap langit melalui jendela dapur dalam posisi lampu dimatikan. Ketika itu saya merasa ini tahun baru pertama saya di luar negeri. Tahun baru di Brunei Darussalam selalu saja diwarnai dengan kembang api yang sahut menyahut tepat ketika waktu menunjukkan pukul 00.00. Saya pun kembali teringat ketika masa raya tahun 2011 kembang api kembali dinyalakan. Berbeda dengan di Indonesia yang hanya menggunakan kembang api saat malam takbir hari raya, di Brunei Darussalam kembang api akan dinyalakan setiap hari, selama satu bulan. Hari Raya Idul Fitri di Brunei memang dirayakan selama satu bulan. Tiap-tiap rumah mengadakan open house dan mengundang keluarga, rekan, kenalan, dan teman untuk datang bersua dan menikmati sajian bersama-sama layaknya sedang berpesta. Setiap rumah yang mengadakan open house pasti menyalakan kembang api yang merupakan pertanda bahwa rumah tersebut tengah mengadakan open house.

Tahun baru Cina 2011. Saat itu saya menghabiskan malam tahun baru sendirian di Kuala Belait. Di tengah remang-remangnya malam suara kembang api kembali memeriahkan suasana pergantian tahun. Keesokan harinya saya menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ke Seria. Dan tak menyangka ketika tengah hari sebuah panggilan masuk dan meminta kembali untuk bekerja. Rupanya seekor kucing ras datang dengan gejala klinis yang menurut saya tidak umum. Kucing tersebut mengalami poliuria. Berkali-kali kucing betina ini kencing sejak pagi hari. Dari anamnesa dan pemeriksaan tidak ada yang menunjukkan adanya kondisi tidak sehat. Hanya satu petunjuk yang cukup penting dari pemilik. Pemilik rumah yang kebetulan seorang Tionghoa sedang merayakan tahun baru dan menyalakan petasan serta kembang api yang jumlahnya sangat banyak. Kucing tersebut terlihat panik dan ketakutan. Baru di pagi harinya gejala yang disebutkan pemiliki muncul. Dari sinilah saya menarik kesimpulan bahwa kucing mengalami stres dan membutuhkan kondisi tenang untuk mengembalikan status kesehatannya. Tahun terakhir adalah tahun 2012. Saya tidak terlalu ingat posisi saya waktu itu. Satu hal yang pasti adalah saya sendiri entah itu di KB ataupun di Bandar. Malam tahun baru itu adalah malam terakhir saya menikmati kembang api di Brunei sebab di akhir bulan saya sudah kembali ke Indonesia.

Inilah sepotong kisah, perpotongan silang antara memori dan kembang api. Tak menyangka letupan kembang api di langit malam itu membangkitkan kenanganku tentang negeri sang Sultan.

Letupan-letupan itu gelorakan jiwaku
Membangkitkan kisah kasih tentang sebuah negeri
Percikannya takkan buat kenangan itu berlalu
Selalu, sisakan noktah terindah dalam hati

Dance the tongue with Tofu

Monday, July 7, 2014




Salah satu panganan ini sebenarnya sudah cukup lama dikenal. Sayapun sudah tahu tentang tofu sejak zaman kuliah. Tapi berhubung harganya yang lebih mahal daripada tahu biasa, saya sangat jarang membelinya. Baru setelah lulus kuliah, mulai mengurus diri sendiri dengan uang pribadi saya tertarik mencoba makanan ini.

Seperti yang di lansir dari kompas.com bahwa tofu adalah sumber protein yang baik dan mengandung karbohidrat, kalsium, serta zat besi. Tofu terbuat dari kacang kedelai dengan tekstur yang sangat lembut. Produk yang berasal dari kedelai ini dinilai dapat mencegah kanker. Tofu mengandung kalsium, zat besi, juga vitamin B tinggi. Bahkan tofu yang digoreng tidak buruk, karena mengandung kurang dari enam gram lemak dan 77 kalori.Tofu juga baik untuk daya kognitif seseorang. Sejauh ini belum ada penelitian yang menemukan bahwa tofu mempercepat penuaan dan melemahkan daya ingat. Tofu saat ini ada bermacam-macam ada yang original tofu, egg tofu, dan shrimp tofu.

Cara penyajian tofu ini gak rumit dan sulit. Bisa langsung dipotong-potong kemudian digoreng sebagai lauk  atau bisa juga digunakan sebagai campuran sayur. Tahun lalu saya pernah membelikan tofu telur untuk keluarga. Tapi rupanya rasanya kurang berkenan di lidah. Nah, kemarin baru saja membeli tofu udang. Ternyata rasanya lebih enak daripada tofu telur. Cocok sekali untuk lauk makan.


[Recipe] Tumis Brokoli

Tuesday, July 1, 2014

Brokoli, sayur yang satu ini paling pandai menarik perhatian saat dihidangkan di meja makan. Saya sendiri mengenal dan 'doyan' brokoli semenjak almarhumah bude rajin menyajikannya jika saya berkunjung ke rumah. Dan 'kegilaan' saya akan brokoli ini berlajut saat mulai hidup di Brunei. Di sana brokoli sangat murah dan porsi jualnya besar. Maksudnya brokoli yang dijual adalah yang hijau bukan bonggolnya. Bandingkan dengan di pasar-pasar di Indonesia yang kebanyakan lebih besar bonggolnya ketimbang daun hijaunya. Then kesukaan saya ini saya tularkan kepada keluarga, terutama ibu saya. Beliau sekarang lebih menyukai brokoli daripada kembang kol, enak katanya. Apalagi bapak yang sejak ada brokoli sering sekali membuat sapo.

Sajak Matahari dan bulan

Saturday, June 28, 2014



Lihatlah, adakah dua benda yang bisa kiaskan kita?
Kita, kita bagaikan matahari dan bulan
Mentari bersinar sepanjang hari, terangi bumi dengan teriknya
Rembulan bersinar sepanjang malam, terangi bumi dengan cahayanya

Tahukah kau, bagaimana mereka bisa bertemu?
Mentari muncul di ufuk timur
Sementara rembulan tenggelam di sebelah barat saat fajar menyingsing
Matahari menghilang di barat
Sementara bulan datang dari timur kala senja menjelang

Inikah bedanya antara kau dan aku?
Kau bagaikan matahari yang berada nun jauh di sana
Menjadi pusat dari sejagat alam semesta
Sedangkan aku, aku bagaikan bulan yang tak berdaya dengan gravitasi
Terus mengorbit pada bumi lalu mengitarimu tanpa henti

Haruskah aku menanti gerhana untuk bisa bertemu denganmu?
Aku bukanlah pungguk yang merindukan bulan
Aku juga bukan komet yang hanya melintas sesaat lalu hilang perlahan
Aku adalah bulan, bulan yang selalu setia dibalik bumi
Bulan yang akan terus memantaumu meskipun tak bisa menjangkaumu

#phototalk12 Kompasianival 2013 at Grand Indonesia

Friday, June 27, 2014



Foto di atas diambil akhir tahun 2013 pada puncak acara Kompasianival 2013 di Grand Indonesia. Acara kompasianival tahun lalu memang tidak semegah tahun 2012 namun aura para jurnalis kompasiana tetap kental. Saya tiba di Grand Indonesia pukul 13.00. Khusus tahun itu saya datang dengan kakak. Kebetulan saja dia belum pernah ikut acara seperti ini (padahal dia juga bukan kompasianer hehe :P).

[Recipe] Kering Tempe

Thursday, June 26, 2014




Mungkin resep ini sudah sangat biasa dan sudah sering dipraktekkan, tapi saya menulis ulang berdasarkan resep dari ibu saya yang hasilnya wow.. menggoyang lidah

Bahan:

1 Tempe daun iris dadu


Bumbu

4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
3/4 cabai keriting merah (atau sesuai selera)
gula merah
Lengkuas
Salam
Garam
penyedap rasa

Cara Membuat

- Irislah tempe bentuk dadu atau kecil-kecil lalu goreng kering
- iris tipis bawang merah, bawang putih, cabai merah
- Panaskan minyak, masukkan bawang merah, tunggu hingga agak coklat
- Masukkan bawang putih, tunggu hingga harum
- masukkan cabai, irisan lengkuas, dan salam
- Masukkan tempe yang telah digoreng
- Beri sedikit air, tambahkan gula merah dan penyedap rasa
- Tumis hingga air menyusut dan hidangkan

The Perfectionist

Mirror mirror in the wall.. who is the most perfect human in this world?
Maybe I have to say this to you who praises the perfection.
I always hold the aphorism that there is no perfect human in this world.
I'm only an ordinary human who do everything in my best.
If there are mistakes, accept it as the lack.
Once more... there is no perfect human.
Even I have to say that there is no perfect guy.
We are just a servant of God who doesn't have the perfect things in this life.

#phototalk 11- Insects

Thursday, June 19, 2014


그사진을 어때??
너무 귀엽다?
ㅎㅎㅎㅎ
그런 사진을 너무 많아요. 그래.. 저기에 너무 너무 아름다워서.
I  have a lot of photos just like this picture. I take the picture while on the way to the fish and shrimp pond in Karawang. The nature in here is still awesome although the water of the sea was contaminated.

That Smile



Senyum itu penuh makna, sejuta makna yang tak bisa disimpulkan dengan satu kata.
Ketika tersenyum  dunia akan runtuh dalam sekejap, senyum itu mematikan...bagaikan bisa ular yang menjalar dalam hitungan detik.
Senyum itu biaskan rasa dalam hati, membuat bibir menjadi kelu dan otak menjadi beku.
Senyum kepahitan berbalut kebahagiaan
Senyum sindiran berbalut kebanggaan
Senyum manis berbalut kesedihan
That's how they feel, that's how I feel, how that you feel
You can't take a decision with only one smile
Senyum itu bisa membunuhmu, mencekik lehermu, menghentikan peredaran darahmu, dan membuatmu tak lagi bisa berkutik.
미소, 으슴...
Senyum mampu sampaikan pesan tanpa kata, hantarkan kehangatan tanpa perlu bicara
That smile, Could you tell me what kind of smile is that?
How can someone smile to cover his icy heart.
Maybe that smile is a real poisonous smile, I don't have any injection or medicine to treat it. But...
Hanya hati yang hangat yang bisa tebarkan senyum yang tulus, yang sejukkan hati dengan ikhlas, tanpa pamrih, membuat alam berbahagia dan dunia menggamit mesra


Phototalk#10 The Lady Bird

Sunday, June 15, 2014


Foto ini diambil di sore hari pada saat saya dan teman-teman dalam perjalanan kembali ke kantor pasca memberi makan ikan mas di lab. Bioassay. Ketika melihat lady bird alias kepik "nemplok" di bunga-bunga ilalang, naluri fotografi langsung muncul. Dan tara....akhirnya berhasil membuat satu lagi foto makro. Dengan kamera hp 5MP cukup bagus dan tidak mengecewakan. Edit sedikit, hasilnya perfecto. Tapi gambaran di foto ini hanya berlangsung hanya sebentar sebab teriknya matahari dan tidak adanya hujan membuat padang ilalang yang hijau itu menjadi menguning dan kering. Semoga saja nanti kalau sudah hujan lagi si padang ilalang kembali cantik bersemi^^


Phototalk #9 Masjid Jame' Ashr

Friday, June 13, 2014


Ini adalah foto dari sebuah masjid di Brunei Darussalam yang bernama "Masjid Jame' Ashr Hassanal Bolkiah". Sesuai dengan namanya, masjid ini adalah masjid yang dibangun untuk sultan Brunei sekarang, Sultan Hassanal Bolkiah. Masjid ini berlokasi di Kiarong. Berdekatan dengan pasar tamu dan dengan pertokoan Kiarong. Konon kabarnya, kubah dari masjid ini juga terbuat dari emas, sama seperti masjid Omar Ali Syaifuddin di Bandar Seri Begawan. Foto ini diambil pada tahun 2011 di sore hari pada bulan puasa ketika saya sedang menunggu rekan kerja yang menunaikan shalat ashar. Masjid ini tidak terlalu besar, tempat untuk jama'ah perempuannya terlalu kecil. Saya dan teman-teman pernah merayakan idul Adha di masjid ini dan bertemu dengan sang pemiliknya, Sultan Hassanal Bolkiah yang juga shola idul Adha di sini. Tak jauh dari masjid ini ada sebuah rumah tingkat tiga berwarna hijau yang terlihat sangat mencolok. Rumah itu adalah rumah salah seorang klien dari tempat saya bekerja. Saya pernah ke sana untuk mengobati kucing bengal yang menderita penyakit kulit. Pemilik rumah ini sangat royal, wajar saja sebab ia adalah pemilik dari Mall Gadong, salah satu mall terbesar di Brunei Darussalam^^.

[Recipe] Gurame Asam Manis


Resep ini saya dapatkan dari ibunda. Resep sederhana, rumahan, murah dan mudah di dapat dengan rasa yang cukup sedap. Resep ini sendiri pernah dipakai oleh kakak sepupu sewaktu menikah beberapa tahun yang lalu. Guramenya, tentu saja diambil dari kolam di belakang rumah #irit. Okay, let's see the recipe

Bumbu untuk saos
1sdm              saos tomat
1sdm              saos sambal
1/2                 bawang bombay
1 siung            bawang putih
2sdm              gula putih

Phototalk#8 The shoes

Wednesday, May 28, 2014


I saw this shoes last week in Karawang Mall. When I saw this shoes I realized that I've ever had the similar shoes two years ago. I bought that shoes towards my last days in Brunei. I wore that shoes when I left Brunei to Indonesia. I really like that shoes because they fit to my leg and very comfortable. But so sad this shoes were not strong enough because they damaged three months after I wore them. So that when I saw the shoes in the shop I push my self to not buy the shoes. I need a pair of shoes which has stronger shape and materials.

Pulang...

Saturday, May 3, 2014

“Kek, kita mau kemana?” tanya seorang cucu pada kakeknya saat turun dari sebuah bis
 “Kita mau ke sebuah tempat yang indah cu..” jawabnya
 “Dari sini kita ke arah mana?” tanyanya lagi
 “Kita nanti ke arah sana ” jawabnya sambil menunjuk ke suatu tempat
 Sang cucu hanya manggut-manggut mendengar jawaban kakeknya. Mereka pun berjalan ke sebuah tempat dimana ada banyak sekali tukang ojek mangkal. Kakek berbincang sesaat dengan tukang ojek kemudian melakukan tawar-menawar.
 “Ayo cu, naik”
 “Kek, kita mau pergi ke mana?” tanya sang cucu lagi
 “Kita mau ke sana” kakek menunjuk ke sebuah bukit
 “Ibu kenapa tidak ikut?”tanyanya
 “Ibumu nanti juga ke sini. Ayo naik”

Rendezvous

Hari belum begitu sore ketika aku menunggu Santi, teman semasa di kampung dulu. Aku sudah datang sejak pukul 03.00 sore di sebuah kafe di area Jakarta. Santi datang dengan dandanan yang super cantik, sepatu berhak tinggi, tas bermerek, dan lenggak-lenggok yang membuat orang yang melihatnya terpana.
“Hai San…” Sapaku
“Gimana kabarmu Yun?” tanyanya ceria
“Alhamdulillah baik. Kamu sendiri gimana kabarnya? Ayo duduk San ”
“Aku, sehat wal afiat.” jawabnya sembari menarik tempat duduk
“Wah, gayamu sekarang berubah. Penampilanmu manglingi” kataku sambil menatapnya lekat-lekat
“Oh ya… hanya make up yang membuatku terlihat berubah.” jawabnya nyengir
“Tapi memang sih, sebagai wanita kita harus berubah. Kita nggak mungkin to hidup seperti di zaman dahulu kala. Dulu aku pasti kelihatan lugu dan polos ya…” sambil sambil terkekeh

Novel: Mahogany Hills

Saturday, March 1, 2014

Judul: Mahogany Hills
Penulis: Tia Widiana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Bagaimana seorang pria dan wanita yang belum saling mengenal menjalani sebuah pernikahan yang dijodohkan? Pasti terasa canggung apalagi jika menikahnya dengan seorang Jagad, pria yang hatinya sedingin es. Paras harus bertahan dalam pernikahan itu. Paras dan Jagad, dua orang yang terikat dalam pernikahan itu harus membangun cinta dalam rahasia pribadi masing-masing di MAHOGANY HILLS.

Dari awal pembaca tak akan menemukan cerita cinta yang manis dan indah. Pembaca akan terbawa suasana hati Paras yang sendu namun merindu cinta seorang Jagad. Semua ia lepaskan demi seorang Jagad. Sementara Jagad tetap dengan pendiriannya untuk bersikap acuh, menyibukkan diri dengan pekerjaan. Hingga suatu hari rahasia dari masing-masing terbongkar. Paras terkejut, namun Jagad pun tak kalah terkejut dengan rahasia seorang Paras.

Novel ini cocok bagi orang yang ingin mendapatkan cerita cinta yang tak biasa. Sangat detail dan mengharu biru namun tak meninggalkan sisi keindahannya. Great job untuk penulis. Tak salah jika kemudian Gramedia memenangkannya sebagai juara penulisan novel AMORE 2012.

Sambal Ati Goreng

Bahan:
10 buah ati ayam
10 buah rempela ayam
20 butir telur
1 ons kapri
100cc santan
3 lembar daun salam
1 ruas lengkuas