Mencermati Pemeliharaan Katak Pesek

Friday, May 11, 2012

Sebuah kotak aquarium berukuran sekitar 90cm x 60cm x 50cm itu selalu berada di depan tempat duduk saya setiap harinya. Terkadang saya mencari-cari keberadaan dua ekor katak pesek dari luar kaca aquarium. Kedua ekor katak tersebut sudah menghuni aquarium hampir dua tahun lamanya. Seekor katak betina berukuran lebih besar dan berwarna hijau terang diberi nama Toni. Sedangkan yang berukuran lebih kecil dengan warna tubuh hijau agak gelap bernama Aldo. Kedua katak tersebut adalah peliharaan milik atasan saya, yang juga merupakan pemberian salah seorang rekannya. Sebelumnya, atasan saya ini memliki katak yang serupa, namun kemudian mati karena berkelahi. Menurut beliau untuk katak pesek lebih baik dipelihara terpisah sebab kadang-kadang mereka suka berkelahi. Usia untuk jenis katak pesek cukup panjang, bisa mencapai 20-25 tahun. Saat saya bertanya tentang buku panduan perawatan, beliau mengatakan tidak ada, semua perawatan hanya berdasarkan pengalaman saja, trial and error. Pemeliharaan katak Toni dan Aldo sehari-harinya diberikan kepada seorang staf yang bernama bapak Budi. Setiap dua hari sekali katak-katak ini diberi makanan berupa jangkrik. Katak yang besar diberi 5 ekor jangkrik dan si Aldo yang kecil diberi 4 ekor jangkrik. Katak pesek ini tidak boleh diberi makan terlalu sering dan terlalu banyak. Air yang dipergunakan sebagai air minum katak adalah air minum yang bersih. Setiap harinya air ini harus diganti. Di dalam aquarium selain terdapat wadah untuk air minum juga di berikan tanaman berdaun sebagai perindang. Bagian dasar dari aquarium ditempatkan cocopit, yaitu serbuk dari sabut kelapa yang tebalnya sekitar 10-15cm. Cocopeat ini biasa di ganti oleh pak Budi setiap dua bulan sekali atau pada saat sudah tampak berjamur. Menurut atasan saya dan juga pak Budi beberapa orang sering tidak menggunakan alas, hanya aquarium yang diisi air dan ditempatkan batang pohon atau karang-karang. Penempatan kayu dan karang sangat berbahaya bagi katak pesek sebab mereka akan rentan terhadap terjadinya luka. Beberapa waktu yang lalu Aldo pernah mengalami luka kecil di bagian paha. Waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka Aldo sangatlah lama. Pak Budi setiap hari harus mengoleskan salep luka selama kurang lebih 2-3 bulan lamanya. Selain itu Aldo juga diberikan dua macam antibiotik dan vitamin yang kesemuanya berdasarkan trial. Untungnya Aldo berhasil sembuh dari luka. Pada katak dan juga reptil lainnya luka ataupun penyakit lainnya sulit terdeteksi. Biasanya penyakit datang tanpa gejala, oleh karena itu pemeliharaannya membutuhkan perhatian yang ekstra.

0 comments: