"Menulis itu susah-susah gampang. Ketika sudah menemukan satu titik kenyamanan dalam menulis, maka sebuah tulisan akan mengalir secara spontan dan menjadi lebih tasty" Kompasiana freez, salah satu sub dari kompasiana ini merupakan suatu wadah yang menampung tulisan dari setiap orang. Bedanya dengan kompasiana adalah adanya tuntutan bagi para anggota untuk menulis dengan sebuah topik yang diajukan. Kompasiana freez ini bersifat bebas, tidak ada keharusan untuk mengikuti. Setiap minggu topik yang diangkat tentu berbeda-beda. Minggu lalu topik yang diangkat adalah "aku dan hewan peliharaan". Minggu ini topiknya mengenai buku. Terus terang, saya pernah membuat suatu draft mengenai novel yang belum selesai. Sepertinya saya harus mengedit beberapa bagian jika ingin memasukannya ke kompasiana freez. Kemungkinan lain adalah saya membuat dengan judul berbeda. Kebetulan tiba-tiba muncul suatu ide untuk menulis tentang genre sebuah novel kegemaran saya. Untuk saat ini saya belum menemukan kalimat pertama yang pas, saya mengalihkannya dengan mencari beberapa gambar yang mendukung tulisan saya nantinya. Bagi saya kalimat pertama dari sebuah tulisan baik itu artikel, cerita, atau novel adalah hal yang paling penting. Sebab bagian-bagian pertama adalah penentu agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke paragraf dua hingga seterusnya. Untuk sementara saya akan mendiamkan tulisan ini dulu sambil berfikir kalimat yang cocok. Begitu kalimat itu saya temukan, maka kata-kata selanjutnya akan lebih mudah terurai dari isi kepala saya. Inilah yang dinamakan tantangan dalam menulis. Menulis artikel hanyalah satu bagian kecil tantangan seorang jurnalis. Tantangan terbesar adalah ketika penulis dituntut untuk menyelesaikan tulisan dengan deadline tertentu, padahal untuk memunculkan ide beserta alur sebuah tulisan tidaklah mudah. Kadang kala diperlukan waktu ataupun inspirasi lebih agar tulisan itu bisa menarik dan enak dibaca. Kompasiana freez hanya sedikit tantangan untuk menulis. Dan sayapun akan mencobanya lagi. Terakhir kali tulisan saya sempat masuk kompas edisi bulan April. Awalnya tidak menyangkan sebab saya selalu berpikir bahwa saya hanyalah penulis amatir yang hobi untuk menulis. Dengan dimuatnya tulisan saya di koran setidaknya saya tahu bahwa bakat menulis dalam diri saya itu ada. Dengan begitu saya akan lebih rajin lagi untuk menulis dan mengeksplorasi gaya menulis saya agar lebih baik dan lebih baik lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment