Kategori: |
Film |
Jenis | Romansa |
Kemarin baru saja aku datang ke sebuah toko
buku di kawasan Jakarta Selatan. Saat melewati bagian rak berisi komik, aku
melihat sebuah brosur komik Korea. Bukan komik biasa seperti "Goong" yang
diangkat menjadi drama Korea. Tetapi komik yang berasal dari film Korea. Ada
sebuah komik yang tampilannya membuatku tak bisa berkedip sejenak. Komik itu
berjudul "Postman to Heaven"
Diambil dari sebuah komik Jepang kemudian dijadikan film Korea dan ditampilkan lagi dalam bentuk komik yang ditulis oleh orang Korea juga. Film Postman to Heaven ini adalah film lama bergenre fantasi romantis, yang launchingnya sekitar tahun 2009 akhir. Hal yang paling menarik dari film ini adalah dua pemeran utamanya. Meskipun bukan penggemar JYJ tapi Kim Jae Joong sangat menawan di film ini. Begitu juga dengan Han Hyo Joo yang bermain sama bagusnya dengan perannya di drama saeguk Dong Yi.
Film ini bercerita tentang seorang pengantar surat yang mampu mengantar hadiah antara kehidupan masa kini dan setelah mati. Adalah Shin Jae Joon (Kim Jae Joong) yang terlibat suatu kecelakaan dan terbaring koma di rumah sakit. Ia mampu melakukan 'perjalanan' antara dunia nyata dan surga. Ia menjadi seorang pengantar surat dari kerabat yang ditinggalkan kepada orang yang telah meninggal. Dan tanpa sengaja ia bertemu Jo Ha Na (Han Hyo Joo) yang mencoba mengirimkan surat kepada mantan pacarnya. Jae Joon hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang merindukan kerabatnya yang telah meninggal. Ha Na dapat melihat Jae Joon dan berteman dengannya namun ia tak mengetahui fakta kecil tentang Jae Joon. Lambat laun hubungan antara kedua berubah, Ha Na mulai dapat melupakan mantan kekasihnya. Jae Joon yang menyadari hal itu. Apa yang akan ia lakukan agar Ha Na tahu bahwa ia akan menghilang jika Ha Na sudah mampu melupakan mantan kekasihnya? Dan apa yang akan dilakukan Ha Na jika Jae Joon menghilang?
Tenang, film ini berakhir dengan happy ending. Malah bagian ending nya yang aku suka. Jae Joong sangat tampan plus keren dengan kacamata hitamnya. Dan yang paling berkesan adalah kata-kata pada saat Jae Joon dan Ha Na berada dalam bis "Sometimes when you meet someone who asked you if he has met you before, think of it not as a pick up line because he might be a destiny in disguise"
Diambil dari sebuah komik Jepang kemudian dijadikan film Korea dan ditampilkan lagi dalam bentuk komik yang ditulis oleh orang Korea juga. Film Postman to Heaven ini adalah film lama bergenre fantasi romantis, yang launchingnya sekitar tahun 2009 akhir. Hal yang paling menarik dari film ini adalah dua pemeran utamanya. Meskipun bukan penggemar JYJ tapi Kim Jae Joong sangat menawan di film ini. Begitu juga dengan Han Hyo Joo yang bermain sama bagusnya dengan perannya di drama saeguk Dong Yi.
Film ini bercerita tentang seorang pengantar surat yang mampu mengantar hadiah antara kehidupan masa kini dan setelah mati. Adalah Shin Jae Joon (Kim Jae Joong) yang terlibat suatu kecelakaan dan terbaring koma di rumah sakit. Ia mampu melakukan 'perjalanan' antara dunia nyata dan surga. Ia menjadi seorang pengantar surat dari kerabat yang ditinggalkan kepada orang yang telah meninggal. Dan tanpa sengaja ia bertemu Jo Ha Na (Han Hyo Joo) yang mencoba mengirimkan surat kepada mantan pacarnya. Jae Joon hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang merindukan kerabatnya yang telah meninggal. Ha Na dapat melihat Jae Joon dan berteman dengannya namun ia tak mengetahui fakta kecil tentang Jae Joon. Lambat laun hubungan antara kedua berubah, Ha Na mulai dapat melupakan mantan kekasihnya. Jae Joon yang menyadari hal itu. Apa yang akan ia lakukan agar Ha Na tahu bahwa ia akan menghilang jika Ha Na sudah mampu melupakan mantan kekasihnya? Dan apa yang akan dilakukan Ha Na jika Jae Joon menghilang?
Tenang, film ini berakhir dengan happy ending. Malah bagian ending nya yang aku suka. Jae Joong sangat tampan plus keren dengan kacamata hitamnya. Dan yang paling berkesan adalah kata-kata pada saat Jae Joon dan Ha Na berada dalam bis "Sometimes when you meet someone who asked you if he has met you before, think of it not as a pick up line because he might be a destiny in disguise"