Sebuah percakapan tadi siang tiba-tiba mengingatkan saya akan tiga kata paling
ampuh yang seharusnya menjadi kata sakti penyambung hubungan antar manusia. Kata
tersebut adalah MAAF, TERIMA KASIH, dan TOLONG. Menengok kompasiana, ternyata
sudah banyak sekali artikel yang membahas ketiga kata itu (oleh karena itu
tulisan ini tidak saya posting di sana). Jika berbuat salah ucapkanlah
"maaf".Kata itu begitu sederhana namun bagi sebagian besar orang sangatlah sulit
di ucapkan. Biasakanlah untuk mengucapkan kata tersebut meskipun kesalahan yang
kita buat sepertinya hanya kesalahan kecil. Misalnya pada saat terlambat datang,
katakan 'maaf' kepada orang yang sudah bersedia menunggu kita. Jangan anggap hal
ini terlalu sepele. Bagaimanapun orang tersebut sudah membuang waktunya untuk
menunggu. Dan waktu itu sangatlah berharga.
Sama halnya dengan kata 'terima kasih'. Sering mengucapkan terima kasih bukan berarti kita bermaksud 'memuji-muji' atas apa yang orang lain kepada kita. Kata terima kasih menurut saya adalah satu bentuk ucapan untuk menghargai atas apa yang orang lain lakukan atau berikan kepada kita. Jika telah dibantu oleh seseorang ucapkanlah terima kasih. Menyampaikan terima kasih juga tak harus serta merta memberikan imbalan. Orang yang telah membantu kita tentu akan senang mendengarnya meskipun apa yang ia lakukan hanya dibalas dengan ucapan terima kasih.
Terakhir adalah kata 'tolong'. Jika meminta pertolongan seseorang ucapkanlah kata 'tolong'. Kata tolong termasuk salah satu kata perintah. Dengan menambahkan kata 'tolong' akan membuat kalimat perintah tersebut menjadi lebih haluis. Saya selalu ingat dengan kata 'tolong' dalam kata bahasa inggris, 'please'. Hampir di setiap kalimat tolong yang polite dalam bahasa inggris ditambahkan kata 'please', misalnya 'could you please.....'.
Ketiga kata tersebut merupakan suatu bagian dari respect atau hormat. Jangan sungkan untuk mengucapkan kata tersebut bahkan kepada anak kecil atau orang yang lebih muda dari kita. Bagi saya ketiga kata itu mencerminkan bentuk kesopanan dalam menjalin hubungan terhadap orang lain. Jangan pernah merasa bahwa dengan mengucapkan kata-kata tersebut kita merendahkan harga diri kita. Tidak, itu salah sama sekali. Kata maaf, terima kasih, dan tolong merupakan kata yang tulus keluar dari bibir orang yang mengucapkannya. Itu adalah interpretasi dari rasa penghargaan dan pengharapan yang memiliki tingkat toleransi yang tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sama halnya dengan kata 'terima kasih'. Sering mengucapkan terima kasih bukan berarti kita bermaksud 'memuji-muji' atas apa yang orang lain kepada kita. Kata terima kasih menurut saya adalah satu bentuk ucapan untuk menghargai atas apa yang orang lain lakukan atau berikan kepada kita. Jika telah dibantu oleh seseorang ucapkanlah terima kasih. Menyampaikan terima kasih juga tak harus serta merta memberikan imbalan. Orang yang telah membantu kita tentu akan senang mendengarnya meskipun apa yang ia lakukan hanya dibalas dengan ucapan terima kasih.
Terakhir adalah kata 'tolong'. Jika meminta pertolongan seseorang ucapkanlah kata 'tolong'. Kata tolong termasuk salah satu kata perintah. Dengan menambahkan kata 'tolong' akan membuat kalimat perintah tersebut menjadi lebih haluis. Saya selalu ingat dengan kata 'tolong' dalam kata bahasa inggris, 'please'. Hampir di setiap kalimat tolong yang polite dalam bahasa inggris ditambahkan kata 'please', misalnya 'could you please.....'.
Ketiga kata tersebut merupakan suatu bagian dari respect atau hormat. Jangan sungkan untuk mengucapkan kata tersebut bahkan kepada anak kecil atau orang yang lebih muda dari kita. Bagi saya ketiga kata itu mencerminkan bentuk kesopanan dalam menjalin hubungan terhadap orang lain. Jangan pernah merasa bahwa dengan mengucapkan kata-kata tersebut kita merendahkan harga diri kita. Tidak, itu salah sama sekali. Kata maaf, terima kasih, dan tolong merupakan kata yang tulus keluar dari bibir orang yang mengucapkannya. Itu adalah interpretasi dari rasa penghargaan dan pengharapan yang memiliki tingkat toleransi yang tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat.