![]() |
skethpan.com |
Kalimat pertanyaan tersebut bisa menjadi 'sindiran' atau nyata-nyata sebuah pertanyaan bagi semua makhluk bernama 'pria' di muka bumi ini. Kalau semisalnya ada yang bertanya, "Apakah saya pernah melihat pria menangis?". Saya akan menjawab, "Ya, pernah, beberapa kali". Dan pria yang pernah saya lihat menangis bukanlah ayah, adik, kakak, ataupun keluarga lainnya. Pria yang sering 'tertangkap' sedang menangis adalah klien atau owner dari pasien saya.
Tak sekali dua kali, mereka seakan tidak canggung terlihat sedang meneteskan air matanya. Semua pria yang pernah saya lihat tangisannya bukan menangis karena bahagia. Kesemuanya menangis karena sedih dan berduka. Mereka menangis karena di tinggal mati oleh hewan kesayangan yang sudah dianggap seperti sahabat bahkan keluarga mereka sendiri. Seperti yang dilansir oleh wolipop.com (klik di sini), ada 10 hal yang menyebabkan pria menangis. Dan salah satunya adalah kematian hewan kesayangan.
Sebenarnya tak ada yang salah jika seorang pria menangis tinggal tergantung pada konteksnya. Toh setiap manusia baik pria maupun wanita memiliki kelenjar air mata yang memang fungsinya menghasilkan air mata untuk membasahi mata. Namun ada perbedaan-perbedaan secara anatomis yang menyebabkan pria lebih sulit untuk meneteskan air mata ketimbang wanita.
Dari detik.com (klik di sini) didapatkan informasi bahwa secara mikroskopis terdapat perbedaan sel-sel kelenjar air mata antara pria dan wanita. Selain itu saluran air mata pada wanita lebih besar dibandingkan pria sehingga air mata lebih mudah mengalir ke pipi. Satu hal lagi yakni adanya hormon testosetron pada pria yang mampu menekan ambang batas antara tingkat emosional dengan keluarnya air mata. So, ini artinya pria bukannya tak bisa menangis namun secara biologis pria tak mudah untuk mengeluarkan air matanya.
Menangis bukan berarti cengeng, menangis bukan berarti kekanak-kanakan, menangis adalah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan segala ekspresi yang tertahan. Menangislah jika ingin menangis karena dengan begitu beban di hati bisa sedikit terbebaskan.
“Crying is all right in its own way while it lasts. But you have to stop sooner or later, and then you still have to decide what to do.”
― C.S. Lewis
**sebagai bonus, saya sertakan lagu "Do Men Cry" dari Davichi^^
0 comments:
Post a Comment