Pre Review "Answer to 1997"
Saturday, September 22, 2012
"Answer to 1997", adalah sebuah judul drama korea yang tayang sejak bulan Juli 2012 di sebuah tv kabel bernama tv N. Awal mengetahui drama ini adalah dari dua buah soundtrack yang dinyanyikan oleh Seo In Guk dan Jung Eun Ji. Dan memang keduanya adalah pemeran utama dari drama ini. Dalam bahasa korea drama ini berjudul 응답하라 1997 (eungdabhara 1997) dengan 16 episode. Sesuai dengan judulnya, drama ini mengulas apa-apa saja yang terjadi di masa lampau.
Posted by at 10:45 AM 0 comments
Ketika Flamboyan Berbunga
Friday, September 14, 2012
Satu lagi novel yang baru saja saya tamatkan membaca berjudul "Ketika Flamboyan Berbunga". Diceritakan Ambar, seorang wanita single yang berubah menjadi dingin dan keras hati semenjak kekasihnya Bram berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Posted by at 8:49 PM 0 comments
Labels: Review
Menanti Peluncuran Dua Novel Baru
Belakangan ini saya sering sekali mengunjungi dua facebook page milik dua orang novelis, aliaZalea dan Karla M Nashar. Hal ini tak lain dan tak bukan karena saya sedang menunggu karya terbaru dari mereka.
aliaZalea adalah seorang penulis yang terkenal dengan karyanya Blind Date, Miss Pesimis, Crush into You, dan Celebrity Wedding. Keempat novelnya ini memiliki keterkaitan antar tokohnya. Di novelnya yang akan di release ini menceritakan hubungan antara Joe, teman dekat Revel (Celebrity Wedding) dengan Dara (teman dekat Nadia). Saya sangat menggemari karya-karya milik aliaZalea. Oleh karenanya begitu mendengar dia akan meluncurkan novel baru sayapun berburu informasinya di dunia maya. Kabarnya bulan Agustus lalu naskah novel telah masuk dapur editing. Hmmmm pasti tak lama lagi masuk ke publishing.
Tak jauh berbeda dengan Karla M Nashar. Sayapun sedang menanti peluncuran sekuel dari love, hate, and hocus pocus. Saya sangat-sangat berharap Karla menggarapnya dengan romantisme lebih banyak lagi dan cerita yang lebih panjang. Memang, saya agak kurang puas dengan novel pertama yang ceritanya singkat. Dalam facebook pagenya Karla memberikan bocoran berupa gambar kereta gipsi. Ada apakah gerangan dengan kereta tersebut??? para pembaca diharapkan untuk menerka-nerka hubungannya dengan Troy dan Gadis. Kabar terbaru naskah novel ini sedang proses antri masuk dapur editing.
Wahhh tak sabar menanti.... saya pasti akan sering-sering ke toko buku menengok kalau-kalau novel terbaru mereka sudah release.
aliaZalea adalah seorang penulis yang terkenal dengan karyanya Blind Date, Miss Pesimis, Crush into You, dan Celebrity Wedding. Keempat novelnya ini memiliki keterkaitan antar tokohnya. Di novelnya yang akan di release ini menceritakan hubungan antara Joe, teman dekat Revel (Celebrity Wedding) dengan Dara (teman dekat Nadia). Saya sangat menggemari karya-karya milik aliaZalea. Oleh karenanya begitu mendengar dia akan meluncurkan novel baru sayapun berburu informasinya di dunia maya. Kabarnya bulan Agustus lalu naskah novel telah masuk dapur editing. Hmmmm pasti tak lama lagi masuk ke publishing.
Tak jauh berbeda dengan Karla M Nashar. Sayapun sedang menanti peluncuran sekuel dari love, hate, and hocus pocus. Saya sangat-sangat berharap Karla menggarapnya dengan romantisme lebih banyak lagi dan cerita yang lebih panjang. Memang, saya agak kurang puas dengan novel pertama yang ceritanya singkat. Dalam facebook pagenya Karla memberikan bocoran berupa gambar kereta gipsi. Ada apakah gerangan dengan kereta tersebut??? para pembaca diharapkan untuk menerka-nerka hubungannya dengan Troy dan Gadis. Kabar terbaru naskah novel ini sedang proses antri masuk dapur editing.
Wahhh tak sabar menanti.... saya pasti akan sering-sering ke toko buku menengok kalau-kalau novel terbaru mereka sudah release.
Posted by at 7:44 AM 0 comments
Labels: Blog
Sunyi
Thursday, September 13, 2012
Entah mengapa belakangan ini aku ingin sekali 'menghilang'. Aku sangat ingin menelusup dalam kabut awan di angkasa. Terbang bagai kapas-kapas di langit tanpa diketahui oleh seorangpun. Aku ingin menyembunyikan segalanya, segalanya.
Apa yang kumiliki serasa bukan milikku, semua milik Tuhan pencipta alam. Aku ingin sekali berada di suatu tempat dimana kutemukan seberkas cahaya dengan titik-titik hujan yang berganti menjadi embun. Menikmati hembusan angin yang menyejukkan dan menghirup nafas dalam-dalam.
Sembari kupejamkan mataku, aku membebaskan segalanya, aku merelakan semuanya. Aku seperti menyerahkannya kembali kepada alam, kepada Allah, Tuhan penguasa jagat raya. Aku ingin sunyi, kesunyian tak bertepi. Dimana tak kudengar keributan di telingaku, tak ku lihat kesemrawutan di depan mataku, tak ku rasakan gores-gores kekacauan di ujung-ujung syarafku
Aku ingin sunyi dimana aku bisa berdua, bersama denganMu..
Apa yang kumiliki serasa bukan milikku, semua milik Tuhan pencipta alam. Aku ingin sekali berada di suatu tempat dimana kutemukan seberkas cahaya dengan titik-titik hujan yang berganti menjadi embun. Menikmati hembusan angin yang menyejukkan dan menghirup nafas dalam-dalam.
Sembari kupejamkan mataku, aku membebaskan segalanya, aku merelakan semuanya. Aku seperti menyerahkannya kembali kepada alam, kepada Allah, Tuhan penguasa jagat raya. Aku ingin sunyi, kesunyian tak bertepi. Dimana tak kudengar keributan di telingaku, tak ku lihat kesemrawutan di depan mataku, tak ku rasakan gores-gores kekacauan di ujung-ujung syarafku
Aku ingin sunyi dimana aku bisa berdua, bersama denganMu..
Posted by at 8:27 AM 0 comments
Labels: Sastra
Phototalk #7 : Offer The Books
Tuesday, September 11, 2012
I took those pictures on Saturday 8th of August 2012. Do you know the place where those pictures were taken? Yup, Pasar Senen. I took them on Pasar Senen Bus Station. I spent that day for walking around Pasar Senen. I went to Pasar Senen Atrium first before go to this place. Beside Pasar Senen Bus Station there is small market which sell DVD, VCD, Books, Suitcases, Bags, Chlotes, etc. I bought 2 Thailand Movies in there. And for the books, actually I want to buy some, but I cancelled it. I think I will buy another metropop novels next month. And I don't think so the novels are available in there.
The book store in Pasar Senen reminds me to the book store in Yogyakarta, beside Taman Bacaan. Mostly the store sells books for college and school. Very seldom I saw novel, comics, or another entertainment books. I think the books are quite cheap. As you see on the first pictures, the seller offer 2 books for Rp.15.000. Really cheap. And also you can bargain them if the price is too expensive. This is one of the advantage if you buy the books from a store like this :)
Posted by at 5:18 PM 0 comments
Labels: Phototalk
Phototalk # 6: Writing Lesson
Ini adalah meja 'keramat' milik sang penunggu resepsionis. Berhubung resepsionisnya lagi off ku pakai saja untuk mengerjakan paper. Hari itu sebenarnya ngantuk berat, coz malam harinya estafet menyelesaikan "Rooftop Prince". Tapi finally selesai juga. Jadi 6 lembar dan sudah di koreksi. Pena yang di atas kertas itu adalah special pen yang selalu kupakai sejak SMA. Why? hanya sekedar kenyamanan saja. Tulisan dari pulpen gel itu lebih terlihat cantik, seperti ketikan. Meskipun isi gel nya cukup mahal tapi hasil tulisan dari tintanya tidak akan berubah warna atau memudar jika disimpan dalam waktu yang cukup lama dan buyar jika terkena air.
Posted by at 5:00 PM 0 comments
Labels: Phototalk
Davichi - 남자도 우나요 Do Men Cry
Sunday, September 9, 2012
여자는
그래요 헤어졌다고
yeojaneun geuraeyo heeojyeotdago
쉽게
다른 사람을 사랑하지 못해요
swipge dareun sarameul saranghaji
motaeyo
몸은
떨어져 볼 수 없다 해도
momeun tteoreojyeo bol su eopda haedo
마음이
놓칠 못해요
maeumi nochil motaeyo
여자는
약해요 독한 척해도
yeojaneun yakhaeyo dokhan cheokhaedo
쉽게
추억을 잊고 살아가지 못해요
swipge chueogeul itgo saragaji motaeyo
아직
그 사람 전화번호조차
ajik geu saram jeonhwabeonhojocha
지우지
못한 바보니까요
jiuji motan babonikkayo
그
목소리 너무 듣고 싶어서
geu moksori neomu deutgo sipeoseo
그
얼굴 보고 싶어서
geu eolgul bogo sipeoseo
눈이
붓도록 매일 펑펑 울어요
nuni butdorok maeil peongpeong ureoyo
남자도
우나요
namjado unayo
이별에
아파하긴 하나요
ibyeore apahagin hanayo
미칠
듯 그리워 속으로 흐느끼긴 하나요
michil deut geuriwo sogeuro
heuneukkigin hanayo
나
혼자 아프고 나만 슬픈 것 같아
na honja apeugo naman seulpeun geot
gata
묻고
싶어요 그댄 괜찮은 가요
mutgo sipeoyo geudaen gwaenchanheun
gayo
추억을
다 헤아릴 수 없어서
chueogeul da hearil su eobseoseo
미련이
흘러 넘쳐서
miryeoni heulleo neomchyeoseo
아직
사랑이 남아 혼자 울어요
ajik sarangi nama honja ureoyo
남자도
우나요
namjado unayo
이별에
아파하긴 하나요
ibyeore apahagin hanayo
미칠
듯 그리워 속으로 흐느끼긴 하나요
michil deut geuriwo sogeuro
heuneukkigin hanayo
나
혼자 아프고 나만 슬픈 것 같아
na honja apeugo naman seulpeun geot
gata
묻고
싶어요 그댄 괜찮은 가요
mutgo sipeoyo geudaen gwaenchanheun
gayo
제일
잘 안다고 생각 했는데
jeil jal andago saenggak haenneunde
내가
그대를 그대 마음을
naega geudaereul geudae maeumeul
제일
모르겠어요
jeil moreugesseoyo
날
사랑 했나요
nal sarang haennayo
정말
날 사랑하긴 했나요
jeongmal nal saranghagin haennayo
마지막까지도
그대 입에서 듣지 못한 말
majimakkkajido geudae ibeseo deutji
motan mal
그땐
말 못했죠
geuttaen mal motaetjyo
정말
사랑 했어요 행복 했어요
jeongmal sarang haesseoyo haengbok
haesseoyo
그대
알고 있나요
geudae algo innayo
INDONESIAN TRANSLATION
Inilah wanita yang sesungguhnya,
meskipun mereka putus
Takkan mudah mencintai orang lain
Meskipun raga terpisah dan tak dapat
melihatnya
Hati mereka tak dapat melepaskannya
Wanita itu lemah meskipun mereka
berpura-pura terlihat kuat
Mereka tak dapat hidup dan melupakan
kenangan dengan mudah
Karena kebodohan mereka bahkan masih
belum bisa menghapus nomer telefon orang tersebut
Karena aku sangat ingin mendengar suara
itu
Karena aku merindukan wajah ituu
Mataku menangis bercucuran setiap hari
sampai membengkak
Apakah pria juga menangis?
Apakah mereka merasakan sakit saat
putus?
Apakah mereka juga terisak-isak karena
begitu merindukan seseorang?
Sepertinya hanya aku sendiri yang
merasakan sakit dan kesedihan
Aku ingin bertanya padamu, apakah kau
baik-baik saja?
Karena kau tak bisa mempertimbangkan
semua kenangan
Karena penyesalanku berlebihan
Cintaku masih ada dan aku menangis
sendiri
Apakah pria juga menangis?
Apakah mereka merasakan sakit saat
putus?
Apakah mereka juga terisak-isak karena
begitu merindukan seseorang?
Sepertinya hanya aku sendiri yang
merasakan sakit dan kesedihan
Aku ingin bertanya padamu, apakah kau
baik-baik saja?
Aku pikir aku tahu hal yang terbaik
Tentangmu, perasaanmu
Tapi ternyata aku paling tak
mengetahuinya
Apakah kau mencintaiku?
Apakah kau benar-benar mencintaiku?
Kaya yang bahkan sampai akhirpun aku
tak bisa mendengarnya dari bibirmu
Saat itu tak bisa berkata-kata
Aku benar-benar mencintaimu, Aku
bahagia
Apakah kau tahu itu?
Posted by at 9:33 AM 0 comments
Labels: Lyrics
Do Men Cry? Apakah pria juga menangis?
![]() |
skethpan.com |
Kalimat pertanyaan tersebut bisa menjadi 'sindiran' atau nyata-nyata sebuah pertanyaan bagi semua makhluk bernama 'pria' di muka bumi ini. Kalau semisalnya ada yang bertanya, "Apakah saya pernah melihat pria menangis?". Saya akan menjawab, "Ya, pernah, beberapa kali". Dan pria yang pernah saya lihat menangis bukanlah ayah, adik, kakak, ataupun keluarga lainnya. Pria yang sering 'tertangkap' sedang menangis adalah klien atau owner dari pasien saya.
Tak sekali dua kali, mereka seakan tidak canggung terlihat sedang meneteskan air matanya. Semua pria yang pernah saya lihat tangisannya bukan menangis karena bahagia. Kesemuanya menangis karena sedih dan berduka. Mereka menangis karena di tinggal mati oleh hewan kesayangan yang sudah dianggap seperti sahabat bahkan keluarga mereka sendiri. Seperti yang dilansir oleh wolipop.com (klik di sini), ada 10 hal yang menyebabkan pria menangis. Dan salah satunya adalah kematian hewan kesayangan.
Sebenarnya tak ada yang salah jika seorang pria menangis tinggal tergantung pada konteksnya. Toh setiap manusia baik pria maupun wanita memiliki kelenjar air mata yang memang fungsinya menghasilkan air mata untuk membasahi mata. Namun ada perbedaan-perbedaan secara anatomis yang menyebabkan pria lebih sulit untuk meneteskan air mata ketimbang wanita.
Dari detik.com (klik di sini) didapatkan informasi bahwa secara mikroskopis terdapat perbedaan sel-sel kelenjar air mata antara pria dan wanita. Selain itu saluran air mata pada wanita lebih besar dibandingkan pria sehingga air mata lebih mudah mengalir ke pipi. Satu hal lagi yakni adanya hormon testosetron pada pria yang mampu menekan ambang batas antara tingkat emosional dengan keluarnya air mata. So, ini artinya pria bukannya tak bisa menangis namun secara biologis pria tak mudah untuk mengeluarkan air matanya.
Menangis bukan berarti cengeng, menangis bukan berarti kekanak-kanakan, menangis adalah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan segala ekspresi yang tertahan. Menangislah jika ingin menangis karena dengan begitu beban di hati bisa sedikit terbebaskan.
“Crying is all right in its own way while it lasts. But you have to stop sooner or later, and then you still have to decide what to do.”
― C.S. Lewis
**sebagai bonus, saya sertakan lagu "Do Men Cry" dari Davichi^^
Posted by at 9:29 AM 0 comments
Labels: Blog
어떻게???
Wednesday, September 5, 2012
우리가 해어지면 어떻게요?
우리가 사라지면 어떻게요?
당신을 봐 본적 없으면, 어떻게?
우리가 만나 본적 없으면, 어떻게?
사실은 우리 서로 좋아하면, 어떻게?
결곡 당신과 그 여자는 함께하면, 어떻게?
정말 아무 것도 할수 없어!
우리가 허락할수 없으면, 어떻게?
당신을 어디에 찾았니?
한상 니 림차가 나의 가슴 깊을 있어요.
하지만... 거기가 니 몸을 안봐요.
어떻게해야해?
제발 말해... 내게 말할 수 있을까
우리가 사라지면 어떻게요?
당신을 봐 본적 없으면, 어떻게?
우리가 만나 본적 없으면, 어떻게?
사실은 우리 서로 좋아하면, 어떻게?
결곡 당신과 그 여자는 함께하면, 어떻게?
정말 아무 것도 할수 없어!
우리가 허락할수 없으면, 어떻게?
당신을 어디에 찾았니?
한상 니 림차가 나의 가슴 깊을 있어요.
하지만... 거기가 니 몸을 안봐요.
어떻게해야해?
제발 말해... 내게 말할 수 있을까
Posted by at 7:33 AM 0 comments
Labels: Sastra
One Last Chance
Tuesday, September 4, 2012
Pertama kali baca sinopsis novel ini di GPU, I know that this novel has a such of hard conflict. Topik yang diangkat berbeda dengan novel-novel metropop pada umumnya. Tetap ada kisah cinta di dalamnya tetapi ini dituangkan bersama dengan permasalahan utama atau inti dari cerita. Dan saya malah 'rasa metrop' nya agak kurang.Tidak seperti novel aliaZalea, Ilana Tan, dan Karla M Nashar banyak ditemukan taste of romantic scene nya. Novel karya Stephanie Zen ini menurut saya lebih mengedepankan konfliknya.
Bercerita tentang Adrianne Hanjaya, seorang penulis yang selalu membuat novel sesuai kisah pribadi, lengkap dengan nama tokoh pria yang sebenarnya. Kisah cinta yang berakhir buruk ia pergunakan sebagai ilham atas ketiga novelnya. Tak dinyana, seorang pria yang menjadi tokoh utama di novel Adrianne mengetahui hal tersebut dan merasa dirinya tersakiti. Ia pun melancarkan serangan pada Adrianne pada saat namanya sedang melambung dan tepat pada saat ia sedang jatuh cinta pada seorang pria bernama Danny.
Secara keseluruhan saya suka novel ini. Gaya berceritanya cukup baik dan terkesan natural. Penulisnya mengurai cerita begitu detail sehingga semuanya jelas dan tidak menggantung. Dari novel ini sayapun tahu alasan penulis tidak secara frontal menuliskan nama asli dari tokoh dalam novelnya meskipun cerita dalam novel itu berasal dari kisah pribadi. Beberapa quotes juga terselip di bagian-bagian tertentu dari novel ini. Memang sih, saya kurang merasakan hal-hal romantis antara Adrianne dengan Danny sebab main idea dari novel ini lebih ke Adrianne yang menghadapi permasalahan akibat penyalahgunaan nama tokoh dalam novel. Ada beberapa bagian dimana Danny dan Adrianne terlibat pembicaraan dan adegan berdua. Tapi saya merasa bagian tersebut dibuat singkat tapi bermakna. Yup, intinya novel ini tidak semata-mata berpusat pada kisah cinta Adrianne dan Danny :)
Every author have their own character in their masterpiece. Setiap penulis punya cara penyampaian cerita yang berbeda-beda. aliAzalea lebih banyak berkisah dengan memusatkan ceritanya pada dua tokoh utamanya lengkap dengan detail momen antara kedua tokohnya. Ilana Tan lebih banyak berkisah dengan bagian-bagian yang chick, romantis, dan mengaduk-aduk perasaan (that's why her novels reach a big hits on book stores). Karla M Nashar bercerita dengan gaya penceritaan yang moving fast tanpa meninggalkan bagian-bagian terpenting dari kisahnya. Dan Sthepanie Zen lebih mengangkat topik utama/ main problem untuk dapat menuntaskan ceritanya (saya merasakan sekali dari awal konflik, puncak konflik, lalu penurunan atau penyelesaian).
Well, mungkin ini adalah pendapat pribadi saya. I guess I'll find another view of the author in the other novels. Mereka mungkin akan menggunakan cara yang berbeda ketika menulis di novel yang berbeda tanpa meninggalkan ciri khasnya. Salam.
Bercerita tentang Adrianne Hanjaya, seorang penulis yang selalu membuat novel sesuai kisah pribadi, lengkap dengan nama tokoh pria yang sebenarnya. Kisah cinta yang berakhir buruk ia pergunakan sebagai ilham atas ketiga novelnya. Tak dinyana, seorang pria yang menjadi tokoh utama di novel Adrianne mengetahui hal tersebut dan merasa dirinya tersakiti. Ia pun melancarkan serangan pada Adrianne pada saat namanya sedang melambung dan tepat pada saat ia sedang jatuh cinta pada seorang pria bernama Danny.
Secara keseluruhan saya suka novel ini. Gaya berceritanya cukup baik dan terkesan natural. Penulisnya mengurai cerita begitu detail sehingga semuanya jelas dan tidak menggantung. Dari novel ini sayapun tahu alasan penulis tidak secara frontal menuliskan nama asli dari tokoh dalam novelnya meskipun cerita dalam novel itu berasal dari kisah pribadi. Beberapa quotes juga terselip di bagian-bagian tertentu dari novel ini. Memang sih, saya kurang merasakan hal-hal romantis antara Adrianne dengan Danny sebab main idea dari novel ini lebih ke Adrianne yang menghadapi permasalahan akibat penyalahgunaan nama tokoh dalam novel. Ada beberapa bagian dimana Danny dan Adrianne terlibat pembicaraan dan adegan berdua. Tapi saya merasa bagian tersebut dibuat singkat tapi bermakna. Yup, intinya novel ini tidak semata-mata berpusat pada kisah cinta Adrianne dan Danny :)
Every author have their own character in their masterpiece. Setiap penulis punya cara penyampaian cerita yang berbeda-beda. aliAzalea lebih banyak berkisah dengan memusatkan ceritanya pada dua tokoh utamanya lengkap dengan detail momen antara kedua tokohnya. Ilana Tan lebih banyak berkisah dengan bagian-bagian yang chick, romantis, dan mengaduk-aduk perasaan (that's why her novels reach a big hits on book stores). Karla M Nashar bercerita dengan gaya penceritaan yang moving fast tanpa meninggalkan bagian-bagian terpenting dari kisahnya. Dan Sthepanie Zen lebih mengangkat topik utama/ main problem untuk dapat menuntaskan ceritanya (saya merasakan sekali dari awal konflik, puncak konflik, lalu penurunan atau penyelesaian).
Well, mungkin ini adalah pendapat pribadi saya. I guess I'll find another view of the author in the other novels. Mereka mungkin akan menggunakan cara yang berbeda ketika menulis di novel yang berbeda tanpa meninggalkan ciri khasnya. Salam.
Posted by at 11:19 AM 0 comments
Labels: Review
Subscribe to:
Posts (Atom)